Sumber foto: google

Kembali Makan Korban: Seorang Bocah Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet di Tangerang

Tanggal: 16 Jun 2024 16:42 wib.
Seorang bocah terlindas bus, gara-gara aksinya yang sengaja memburu bus membunyikan klakson telolet di jalan raya. Kapolsek Pasar Kemis AKP Ucu Nuryandi pun membenarkan kejadian itu terjadi sekira pukul 12.30 Wib di jalan Raya Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Senin 10 Juni 2024.“Kecelakaan kendaraan Bis Po. Haryanto Nopol B 7321 VGA, Pengemudi Bero, dengan (korban) inisial MA (9) yang sedang mengendarai sepeda,” ucap Ucu dalam keterangannya, Sabtu (15/7/2024).

Meski begitu, Ucu memastikan kalau MA selamat dari insiden tersebut. Dengan mengalami sejumlah luka memar dan robek pada bagian kaki dan tangannya.“Jari telunjuk kaki luka terbuka, dengkul kanan bengkak, pergelangan kaki kanan bengkak dibawa ke Klinik Murni Medika,” tuturnya.

Klakson telolet, yang awalnya hanya menjadi kegemaran penggemar bis dan anak-anak, kini telah menjadi tren yang merambah ke seluruh penjuru Indonesia. Namun, kegemaran terhadap suara klakson telolet tidak sedikit menimbulkan masalah-masalah baru yang tentunya perlu diwaspadai oleh banyak pihak. 

Salah satu masalah utama yang timbul adalah kecenderungan anak-anak untuk mengabaikan keselamatan mereka sendiri saat bermain di sekitar jalan raya. Mereka terlalu asyik bermain dan mengejar klakson telolet hingga tidak menyadari bahaya yang mengintai, seperti kejadian tragis yang menimpa bocah di Tangerang tersebut.

Selain itu, kebisingan yang ditimbulkan oleh klakson telolet juga memicu gangguan kesehatan, terutama bagi para pengemudi bis yang terus menerus terpapar oleh suara klakson tersebut. Hal ini tentu menjadi perhatian serius karena berpotensi mengganggu konsentrasi pengemudi, yang pada akhirnya dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Bukan hanya itu, kegemaran berburu klakson telolet juga bisa mengganggu ketertiban lalu lintas dan keamanan jalan. Beberapa kasus pelanggaran lalu lintas juga dilaporkan terjadi, di mana pengendara motor atau pengendara lainnya terlalu fokus untuk mengejar suara klakson telolet sehingga mengabaikan aturan lalu lintas yang berlaku.

Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, terutama orangtua dan pendidik, untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang bahaya bermain di sekitar jalan raya dan mengajarkan kepada mereka untuk selalu memperhatikan keselamatan pribadi. Tidak hanya itu, kontrol terhadap kegemaran berburu klakson telolet perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak merugikan pihak lain dan membahayakan diri sendiri.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang betapa pentingnya keselamatan di jalan raya. Selain itu, orangtua juga perlu mengawasi aktivitas anak-anak agar tidak terlalu terlibat dalam kegiatan yang berpotensi membahayakan diri mereka sendiri. Pengendara atau sopir bus pun seharusnya lebih berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas dengan baik.

Kejadian tragis terlindasnya seorang bocah saat berburu klakson telolet di Tangerang menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya dari kegiatan tersebut. Semua pihak, baik orangtua, pengendara, maupun pemerintah, perlu bekerja sama untuk mencegah terulangnya insiden semacam ini di masa mendatang. Suksesnya upaya pencegahan ini tentu akan menjadi kebaikan yang akan dirasakan oleh semua pihak. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua orang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved