Kemacetan Mengepung Jakarta, Polisi Ungkap Penyebab Utama

Tanggal: 30 Mei 2025 22:32 wib.
Pada hari Rabu, 28 Mei 2025, Jakarta terselimuti kemacetan yang begitu parah, memberikan pengalaman horor bagi para pengendara. Kejadian ini bukan sekadar masalah lalu lintas biasa, tetapi lebih merupakan gabungan dari beberapa faktor yang memperburuk kondisi jalan di Ibu Kota. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya muncul memberikan penjelasan terkait penyebab kemacetan yang sangat mengganggu aktivitas harian masyarakat.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengungkapkan bahwa salah satu pemicu utama kemacetan adalah pengalihan arus lalu lintas yang berkaitan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Perancis, Emmanuel Macron. “Ada dampak dari pengalihan jalan selama rangkaian acara kunjungan kenegaraan. Itu berdampak secara signifikan pada beberapa ruas jalan utama,” ujar Argo dalam sebuah pernyataan resminya, yang dikutip dari Kompas.com.

Selain faktor kunjungan kenegaraan, kemacetan juga diperparah dengan meningkatnya volume kendaraan. Dengan adanya libur panjang menjelang Hari Kenaikan Yesus Kristus dan cuti bersama yang jatuh pada 29 hingga 31 Mei 2025, banyak warga Jakarta yang memilih untuk pulang lebih awal. Hal ini berimbas pada lonjakan jumlah kendaraan di berbagai ruas jalan, terutama di sekitar Jalan Gatot Subroto dan Jalan Jenderal Sudirman.

Akibat dari kombinasi dua faktor ini, arus kendaraan meningkat tajam, dan situasi lalu lintas pun segera bertransformasi menjadi kemacetan berkepanjangan yang menyiksa pengendara. Di sore hari, lalu lintas terasa macet dari Exit Tol Semanggi hingga tikungan menuju Jalan Jenderal Sudirman, lokasi yang juga berdekatan dengan Markas Polda Metro Jaya.

Polda Metro Jaya sebelumnya sudah mengeluarkan himbauan agar masyarakat menghindari beberapa ruas jalan yang akan terdampak oleh kunjungan Presiden Macron, di antaranya Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Jalan Asia Afrika, dan Jalan Pemuda. Ini merupakan upaya untuk meminimalisir kemacetan, tetapi tampaknya hasil yang diharapkan belum memadai mengingat tingginya volume kendaraan yang tetap memadati jalan.

Sementara itu, petugas lalu lintas terus berupaya untuk mengurai kemacetan yang semakin parah. Upaya ini menunjukkan betapa kerawanan lalu lintas menjadi perhatian utama di Ibu Kota, di mana setiap hari ratusan ribu kendaraan melewati jalan-jalan utama. Masyarakat diimbau untuk lebih sabar dan memahami keadaan yang terjadi, sekaligus beradaptasi dengan perubahan situasi lalu lintas yang kian sering terjadi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved