Sumber foto: Google

Kekeringan Berkepanjangan Melanda, Warga Kota Kekurangan Air Bersih Lagi?

Tanggal: 8 Mei 2025 10:10 wib.
Tampang.com | Musim kemarau ekstrem kembali melanda sejumlah kota besar di Indonesia sejak pertengahan 2024. BMKG mencatat curah hujan anjlok hingga 60% di bawah normal. Akibatnya, banyak daerah—bahkan di perkotaan—mengalami krisis air bersih berkepanjangan.

PDAM Kolaps, Warga Berburu Air Sendiri
Di beberapa wilayah seperti Bekasi, Tangerang Selatan, hingga Surabaya, distribusi air dari PDAM tersendat selama berminggu-minggu. Ribuan warga terpaksa membeli air dari truk tangki atau mengambil dari sumur yang mulai mengering.

“Kami harus antre malam-malam demi dua jeriken air,” ujar Bu Rina, warga perumahan di Kota Bekasi.

Perubahan Iklim Semakin Memperparah Krisis
Menurut BMKG, kemarau tahun ini diperburuk oleh dampak El Nino dan pemanasan global. Suhu tanah meningkat, sementara sumber air permukaan seperti waduk dan sungai mengering. Beberapa sungai bahkan tercemar berat sehingga tak layak konsumsi.

Aktivis WALHI menyoroti bahwa tata kelola air perkotaan tidak siap menghadapi pola iklim ekstrem. “Kita bergantung pada sumber air terbatas yang terus menyusut, tanpa diversifikasi pasokan,” kata Hidayat, aktivis lingkungan.

Respons Pemerintah Dinilai Terlambat dan Tak Terkoordinasi
Meski pemerintah daerah sudah menyalurkan bantuan air bersih, responsnya dinilai masih sporadis dan reaktif. Belum ada sistem mitigasi terpadu untuk menjamin distribusi air bersih di tengah krisis berkepanjangan.

Sebagian proyek SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) juga belum rampung atau terkendala anggaran. Akibatnya, kota-kota besar pun ikut rawan, bukan hanya daerah pedesaan.

Perlu Investasi Jangka Panjang dan Kesadaran Kolektif
Pakar kebijakan air dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Ratih Kartikasari, menyebutkan bahwa pemerintah harus mulai mengubah paradigma: air bukan sekadar layanan publik, tapi isu keamanan nasional.

“Infrastruktur air harus dibangun seperti kita membangun jalan tol: strategis dan mendesak,” tegasnya.

Menjamin Akses Air Bersih di Tengah Perubahan Iklim
Krisis air tak lagi hanya soal musim. Ia kini menjadi ancaman nyata yang harus dihadapi dengan kebijakan berani, investasi berkelanjutan, dan kesadaran kolektif masyarakat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved