Sumber foto: pekanbaru.tribunnews.com

Kekecewaan Ayah Dini: Putusan Bebas Ronald Tannur Dinilai Tidak Adil

Tanggal: 31 Jul 2024 09:48 wib.
Ayah dari Dini Sera Afrianti, Ujang Suherman, menyatakan kekecewaannya terhadap Gregorius Ronald Tannur dan keluarganya yang tidak pernah meminta maaf atas kematian Dini. Dini tewas setelah mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Ronald. Dalam sebuah audiensi dengan Komisi III DPR di Senayan pada Senin, 29 Juli 2024, Ujang mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada permintaan maaf dari Ronald maupun keluarganya.

"Enggak pernah. Minta maaf juga belum pernah. Mau di media atau di rumah juga belum ada," kata Ujang dengan nada penuh kekecewaan.

Kekecewaan Ujang semakin mendalam setelah Pengadilan Negeri Surabaya memvonis bebas Ronald Tannur. Ujang merasa putusan majelis hakim tersebut sangat tidak adil bagi keluarganya yang telah kehilangan Dini. Menurutnya, keadilan belum sepenuhnya ditegakkan dalam kasus ini.

"Kalau Bapak minta keadilan saja, yang penting yang bersangkutan itu ditindaklanjuti. Dihukum yang bersangkutan begitu aja," tutur Ujang, berharap agar proses hukum terhadap Ronald Tannur bisa terus dilanjutkan.

   Dalam audiensi tersebut, Ujang tidak hanya menyampaikan rasa kecewanya tetapi juga harapannya agar pihak berwenang dapat melakukan tindakan yang lebih adil. Ujang berharap bahwa hukum bisa ditegakkan dengan semestinya, sehingga keadilan bagi Dini dan keluarganya dapat terwujud.

Kasus ini mencuri perhatian publik karena menyangkut keadilan bagi korban kekerasan. Kematian Dini Sera Afrianti yang tragis membuat banyak pihak bersimpati dan mendukung perjuangan Ujang Suherman untuk mencari keadilan. Ujang, yang tidak henti-hentinya memperjuangkan keadilan bagi putrinya, terus mendesak agar Ronald Tannur dihukum sesuai dengan perbuatannya.

Selain itu, Ujang juga menyoroti pentingnya pertanggungjawaban moral dari pihak yang terlibat. Menurutnya, permintaan maaf dari Ronald Tannur dan keluarganya bukan hanya bentuk pengakuan atas kesalahan, tetapi juga langkah awal menuju pemulihan bagi keluarganya yang berduka. Namun, hingga kini, permintaan maaf tersebut belum juga datang.

Audiensi dengan Komisi III DPR di Senayan diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pihak berwenang untuk meninjau kembali putusan bebas Ronald Tannur. Ujang berharap dengan adanya perhatian dari wakil rakyat, kasus ini bisa mendapatkan penanganan yang lebih serius dan adil.

  Perjuangan Ujang Suherman merupakan cermin dari banyak keluarga korban kekerasan yang berjuang untuk mendapatkan keadilan. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan keadilan dalam sistem hukum, agar setiap warga negara bisa merasakan perlindungan dan keadilan yang seharusnya.

Kematian Dini Sera Afrianti bukan hanya kehilangan bagi keluarganya, tetapi juga menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan. 

Perjuangan Ujang untuk keadilan tidak hanya tentang hukuman bagi pelaku, tetapi juga tentang menghormati martabat dan hak-hak korban. Dalam perjalanan mencari keadilan ini, dukungan publik dan penegak hukum sangat diperlukan agar setiap langkah yang diambil membawa perubahan positif dalam sistem peradilan di Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved