Kecelakaan Tragis Moge Harley-Davidson di Probolinggo: Pelajaran Penting akan Pajak dan Identitas Kendaraan

Tanggal: 2 Mei 2024 11:20 wib.
Rombongan pengendara motor bergengsi Harley-Davidson mengalami kecelakaan di jalan raya masuk Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada hari Minggu (28/4/2024). Kecelakaan tersebut melibatkan dua unit Harley-Davidson, dua motor Yamaha NMAX, dan satu mobil Toyota Kijang Innova Reborn.

Dalam peristiwa naas itu, pasangan suami istri yang mengendarai Harley-Davidson tewas di tempat kejadian. Sang suami, seorang dokter spesialis ortopedi di RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan, bernama dr. Abdul Aziz, Sp.OT. Sementara istrinya adalah Erysha Kartika. Mereka diketahui mengendarai Harley-Davidson warna hitam dengan plat nomor B 6363 ZN. Di sisi lain, rekan korban lainnya yang belum diketahui identitasnya mengendarai Harley warna hitam dengan nomor polisi H 4174 NN.

Insiden ini mengemukaan fakta mengejutkan terkait pajak kendaraan mereka. Melalui pemeriksaan sistem samsat-pkb2.jakarta.go.id, diketahui bahwa moge yang dikendarai oleh pasutri tersebut ternyata tidak membayar pajak sejak tahun 2011. Berdasarkan data yang tertera, pajak motor bermesin 1.450 cc itu telah menunggak selama 13 tahun. Total pajak dan denda yang harus dibayarkan mencapai Rp 3.513.500, dengan rincian PKB pokok senilai 2.702.000, PKB denda sebesar Rp 648.500, SWDKLLJ senilai Rp 83.000, dan denda SWDKLLJ sebesar Rp 80.000. Jatuh tempo pajak kendaraan tersebut tercatat pada tanggal 22 April 2011, sementara masa berlaku STNK telah habis pada tanggal 22 April 2013.

Selain itu, temuan menarik juga terjadi pada kendaraan Harley-Davidson dengan nomor polisi H 4174 NN. Saat dilakukan pemeriksaan menggunakan aplikasi NEWSAKPOLE E-Samsat Jawa Tengah, yang muncul bukanlah data dari Harley-Davidson, melainkan data motor Suzuki Smash 110 tahun 2009 berwarna merah-hitam, dan terdaftar di daerah Demak.

Pajak kendaraan bermotor, terutama untuk motor besar (moge), memang seringkali menjadi perhatian publik. Tidak sedikit para pengguna moge yang terlambat atau bahkan tidak membayar pajak atas kendaraannya. Hal ini tentu merugikan pihak terkait, seperti pemerintah daerah yang kekurangan pendapatan serta masyarakat yang membutuhkan layanan transportasi umum dan infrastruktur jalan yang baik.

Terkait identitas kendaraan yang terkait dalam kecelakaan tersebut, kejadian ini juga mempertegas pentingnya mengecek identitas kendaraan secara berkala. Kasus motor dengan plat palsu menunjukkan bahwa peredaran kendaraan dengan identitas palsu masih menjadi masalah di masyarakat. Pemeriksaan identitas kendaraan secara teliti dan rutin perlu dilakukan oleh pemilik dan pengguna kendaraan untuk mencegah kasus kecelakaan dan tindak kriminal yang melibatkan kendaraan bermotor..
Copyright © Tampang.com
All rights reserved