Kecelakaan Tragis: Enam Anggota Keluarga Tewas Akibat Kecelakaan Mobil dan Kereta Api di Deli Serdang
Tanggal: 22 Jul 2024 22:28 wib.
Deli Serdang, Sumatera Utara - Kecelakaan yang mengakibatkan enam anggota keluarga tewas terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Minggu, 21 Juli. Mobil Toyota Rush hitam dengan nomor polisi BK 1496 MAA, yang ditumpangi oleh satu keluarga, tertabrak oleh Kereta Api Sribilah Utama di KM 33+800 petak jalan antara Stasiun Perbaungan dan Stasiun Lubuk Pakam. Kecelakaan maut ini menewaskan suami berinisial RM (51), serta lima orang anak berinisial GDM (28), STM (26), YM (24), DJM (22), dan NMM (20), sementara sang istri berinisial HM (52) mengalami luka kritis.
Manager Humas PT KAI (Persero) Divre I Sumut, Anwar Solikhin, menyampaikan bahwa peristiwa mengerikan ini menewaskan enam orang dan melukai satu orang. Korban luka kritis dievakuasi ke Rumah Sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam, sementara korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Amri Tambunan. Kepala Polsek Lubuk Pakam, AKP Rusdi, juga mengonfirmasi keterlibatan mobil tersebut pada kecelakaan memilukan ini.
Kronologi kecelakaan terjadi ketika mobil melintas di perlintasan tidak terjaga, bersamaan dengan lewatnya Kereta Api Sribilah Utama. Mesin kereta telah memberikan tanda klakson secara berulang kali sebagai peringatan, namun mobil tetap melintas dan menabrak kereta. Mobil terseret sepanjang 30 meter dan terjatuh ke area persawahan di sekitar lokasi kecelakaan. PT KAI Divre I Sumut juga menyampaikan belasungkawa dan dukacita yang mendalam atas kejadian tragis ini.
Berbagai pihak dihimbau untuk selalu waspada dan patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas, khususnya pada perlintasan kereta api. Kecelakaan yang mengakibatkan kerugian besar ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan saat melewati jalur lintas kereta api. Bahkan, penegakan aturan pada perlintasan kereta sangat diperlukan guna mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa yang akan datang. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tetap menjadi kunci dalam mencegah kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor dan kereta api. Optimalisasi upaya penguatan kesadaran akan turut menekan angka kecelakaan lalu lintas yang dapat mengancam jiwa manusia. Hal ini akan sangat penting dalam mengurangi risiko kehilangan nyawa dalam kecelakaan lalu lintas di masa depan.