Sumber foto: Google

Kecelakaan KA Terus Terjadi! Sistem Transportasi Kita Masih Aman?

Tanggal: 13 Mei 2025 22:56 wib.
Tampang.com | Dalam tiga bulan terakhir, kecelakaan kereta api kembali mencuri perhatian publik. Dari tabrakan antar rangkaian hingga anjloknya gerbong, sejumlah insiden menyisakan korban jiwa dan luka-luka. Masyarakat pun mulai mempertanyakan: seaman apakah sistem transportasi publik kita?

Banyak pengamat menyebut sistem perkeretaapian nasional belum diperkuat dengan teknologi keselamatan yang memadai. Sebagian jalur masih menggunakan sistem manual, sementara peralatan di stasiun dan depo dinilai sudah usang.

Kecelakaan Berulang, Evaluasi Minim
Kasus anjloknya KA lokal di Jawa Tengah dan tabrakan KA barang dengan KA penumpang di Jawa Timur menjadi contoh paling nyata bahwa ada yang salah dalam sistem pengawasan dan keamanan. Padahal, Indonesia sudah beberapa kali mendapat peringatan dari lembaga transportasi internasional terkait pentingnya modernisasi sistem perkeretaapian.

“Kecelakaan ini bukan musibah biasa, tapi cerminan lemahnya sistem keamanan dan minimnya evaluasi terhadap standar operasional,” tegas Haryono Prasetya, pakar transportasi dari ITB.

Pekerja Lapangan Kewalahan
Masinis, petugas sinyal, dan operator di lapangan sering kali bekerja dalam tekanan tinggi, dengan alat bantu yang minim dan jam kerja yang melelahkan. Ketika terjadi kesalahan, mereka sering jadi kambing hitam, padahal sistemlah yang bermasalah.

“Jika sistem digitalisasi tidak maksimal, maka risiko kesalahan manusia akan terus menghantui,” tambah Haryono.

Modernisasi Infrastruktur: Antara Wacana dan Realisasi
Pemerintah telah beberapa kali menjanjikan modernisasi sistem sinyal dan pengawasan kereta api, namun implementasinya berjalan lambat. Proyek revitalisasi sering hanya menyasar kota besar, sementara jalur-jalur regional dan penghubung antarwilayah tetap terabaikan.

“Kami butuh sistem pemantauan otomatis dan sinyal pintar, bukan hanya tambal sulam jalur tua,” ujar Joko Riyadi, aktivis keselamatan transportasi.

Rekomendasi Solusi
Para pengamat transportasi mendorong langkah nyata untuk menghindari tragedi berulang:



Modernisasi sistem sinyal dan pemantauan berbasis teknologi digital.


Audit menyeluruh terhadap jalur dan infrastruktur KA di daerah.


Peningkatan kesejahteraan dan pelatihan berkala bagi pekerja perkeretaapian.


Transparansi investigasi setiap kecelakaan dan publikasi hasilnya.



Tanpa langkah tegas, kecelakaan kereta bukan hanya ancaman nyawa, tapi juga preseden buruk bagi kepercayaan publik terhadap transportasi publik nasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved