Kecelakaan di Bandarlampung, Pelajar SMA Terkapar usai Tabrak Motor
Tanggal: 13 Sep 2024 06:42 wib.
Seorang pelajar SMA mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Pagar Alam, di depan Jalan Lambang Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kedaton, pada Kamis (12/9/2024). Korban yang dikenal dengan inisial S mengalami luka berat akibat insiden tersebut.
Dari keterangan saksi mata bernama Dendi, kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat kejadian, korban sedang mengendarai sepeda motor Honda CBR. Dendi menjelaskan bahwa korban mencoba menyalip kendaraan lain, namun di depannya terdapat sebuah motor, sehingga terjadi tabrakan antara kedua motor tersebut.
Setelah kejadian tersebut, korban dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Moeloek untuk mendapatkan perawatan medis. Dendi juga menyebutkan bahwa korban mengalami luka di kepala, kaki, dan gigi copot sebagai akibat dari kecelakaan tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bandarlampung, Ipda Gunawan, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Honda CBR warna hitam tanpa nomor polisi dengan sepeda motor Beat warna merah-hitam dengan nomor polisi BE 2994 ZO.
Gunawan menjelaskan kronologis kejadian tersebut, bahwa sepeda motor Honda CBR yang dikendarai oleh korban sedang dalam perjalanan dari arah Jalan ZA Pagar Alam menuju ke arah Jalan Imam Bonjol. Saat mendekati TKP, sepeda motor tersebut mencoba mendahului kendaraan lain di depannya. Di saat yang bersamaan, terdapat sepeda motor Honda Beat BE 2994 ZO yang dikendarai oleh SM, datang dari arah yang sama dan hendak belok ke kanan. Akibatnya, terjadi bersenggolan antara kedua sepeda motor, menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Korban yang mengendarai sepeda motor Honda CBR mengalami luka robek di kaki kanan dan kepala, serta luka lecet di pergelangan tangan dan kaki, sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Abdul Moeloek. Sementara pengendara sepeda motor Honda Beat mengalami luka lecet di pergelangan tangan dan kaki.
Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah serius yang kerap terjadi di berbagai wilayah, termasuk Bandarlampung. Data dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas terus mengalami peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2023, terdapat sekitar 96.241 kecelakaan lalu lintas di Indonesia, dengan korban jiwa mencapai 26.956 orang dan luka berat sebanyak 29.061 orang.
Oleh karena itu, peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas sangat penting. Pendidikan mengenai aturan berlalu lintas serta keselamatan dalam berkendara perlu ditingkatkan, terutama di kalangan pelajar. Selain itu, penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan seperti yang menimpa pelajar SMA S di Bandarlampung ini.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa sebagian besar kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh faktor human error, seperti kelelahan saat berkendara, penggunaan handphone, dan pelanggaran aturan lalu lintas. Oleh karena itu, diperlukan tindakan preventif seperti penegakan aturan dan kampanye keselamatan berkendara untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara perlu ditanamkan sejak dini, terutama pada generasi muda. Di sekolah-sekolah, program-program pendidikan mengenai keselamatan berkendara bisa ditingkatkan melalui kampanye, pelatihan, dan role play situasi kecelakaan lalu lintas. Selain itu, peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka saat berkendara juga sangat penting.