Sumber foto: Google

Kebebasan Beragama Terancam, Di Mana Letak Toleransi di Indonesia?

Tanggal: 13 Mei 2025 23:10 wib.
Tampang.com | Indonesia dikenal sebagai negara dengan keberagaman agama dan budaya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul berbagai permasalahan yang mengancam kebebasan beragama dan berkeyakinan. Dari penutupan rumah ibadah, kekerasan berbasis agama, hingga diskriminasi terhadap kelompok minoritas, isu-isu ini semakin memicu perdebatan tentang sejauh mana negara mampu menjaga toleransi.

Konflik Agama Meningkat, Apa Penyebabnya?
Menurut data yang dirilis oleh Setara Institute, angka konflik agama di Indonesia terus meningkat. Beberapa faktor penyebabnya antara lain radikalisasi, intoleransi yang berkembang di masyarakat, dan lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan berbasis agama.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat peningkatan tajam dalam kekerasan berbasis agama. Kejadian-kejadian ini mencerminkan ketegangan sosial yang semakin membesar,” kata Hendro Setiawan, pengamat sosial dan budaya dari Universitas Indonesia.

Tantangan bagi Kebebasan Beragama
Konstitusi Indonesia menjamin kebebasan beragama bagi setiap warga negara, namun kenyataannya tidak semua kelompok dapat merasakan kebebasan tersebut. Kelompok minoritas sering kali menjadi korban diskriminasi dan kekerasan, baik secara fisik maupun sosial.

“Banyak daerah yang memberlakukan kebijakan diskriminatif terhadap kelompok minoritas. Padahal, Indonesia harusnya menjadi negara yang menghargai pluralisme,” tambah Hendro.

Peran Pemerintah dalam Menjaga Toleransi
Pemerintah sebenarnya telah berupaya untuk melindungi kebebasan beragama melalui undang-undang dan kebijakan terkait. Namun, implementasi kebijakan tersebut sering kali tidak maksimal, dan banyak daerah yang tidak mematuhi prinsip-prinsip toleransi yang telah ditetapkan.

“Pemerintah perlu lebih tegas dalam menegakkan hukum, terutama terhadap pelaku kekerasan berbasis agama. Selain itu, pendidikan tentang toleransi harus dimasukkan dalam kurikulum sekolah agar generasi muda dapat memahami pentingnya hidup berdampingan,” kata Hendro.

Tantangan Multikulturalisme di Indonesia
Sebagai negara dengan beragam suku, agama, dan budaya, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjaga harmonisasi sosial. Toleransi bukan hanya soal menerima perbedaan, tetapi juga mengakomodasi kebutuhan dan hak-hak setiap individu.

“Multikulturalisme di Indonesia harus dijaga dengan hati-hati. Toleransi bukan hanya untuk mayoritas, tetapi juga untuk minoritas. Negara harus hadir untuk melindungi hak-hak setiap warga negara,” tegas Hendro.

Pentingnya Dialog Antar Agama
Dalam menjaga kebebasan beragama dan toleransi, dialog antar agama sangat penting untuk mengurangi ketegangan dan kesalahpahaman antar umat beragama. Kolaborasi antar tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang harmonis.

“Dialog antar agama bukan hanya soal berbicara, tapi bagaimana kita saling menghargai dan memahami perbedaan. Itu adalah fondasi dari toleransi yang sesungguhnya,” tutup Hendro.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved