Kebanggaan Ayu Laksmi terhadap Lagu Indonesia Raya yang Dinyanyikan dengan Hormat
Tanggal: 18 Agu 2025 08:13 wib.
Aktris dan musisi berbakat, Ayu Laksmi, baru-baru ini mengungkapkan rasa bangganya saat melihat komunitas diaspora Indonesia di luar negeri menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dengan penuh penghormatan. Momen yang menggetarkan hati ini Ayu alami saat diundang untuk tampil dalam perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus di berbagai negara. Dalam kesempatan ini, Ayu membawa genre musik yang ia cintai, yakni World Music, yang merupakan perpaduan harmonis antara elemen musik tradisional dan modern.
"Melihat lagu 'Indonesia Raya' dinyanyikan dengan penuh rasa hormat di luar negeri adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi saya," tuturnya melalui pernyataan resmi yang dirilis di Jakarta pada hari Jumat. Momen ini mengingatkan Ayu betapa pentingnya menghayati dan menghargai kemerdekaan Indonesia, apalagi di tengah pengaruh global yang ada.
Di samping itu, Ayu tengah bersiap untuk merayakan hari kemerdekaan dalam acara "Powerful Indonesia Festival 2025" yang berlangsung di Bali. Festival ini akan memperlihatkan keindahan seni, budaya, tradisi, warisan, dan musik Indonesia, menjadi semangat baru bagi masyarakat dalam merayakan kemerdekaan.
Selama lima tahun terakhir, Ayu memilih untuk kembali ke kota kelahirannya di Singaraja, Buleleng, guna merawat ibunya yang berusia 92 tahun dan mengalami demensia. Ia merasakan kedamaian sekaligus keramaian di Bali, yang mengajarkan banyak hal tentang nilai-nilai kemerdekaan.
“Jelang Hari Kemerdekaan, saya belajar untuk berkompromi dengan suara riuh di sekitar dan juga dengan kesunyian di dalam diri. Ini adalah proses yang memperkaya pemahaman saya tentang arti merdeka,” ungkap Ayu. Mengenang masa kecilnya, ia teringat bahwa rumahnya dikelilingi oleh sekolah-sekolah. Menjelang perayaan hari kemerdekaan, suasana di Singaraja selalu dipenuhi dengan berbagai festival dan perlombaan.
Saat kecil, Ayu juga diundang untuk berpartisipasi dalam lomba gerak jalan di sekolah, dan di malam hari ia sering tampil menyanyi di lapangan untuk menambah semarak perayaan tersebut. Pengalamannya di Singaraja mengantarkannya pada pilihan hidup yang penuh dedikasi sebagai seniman.
“Menjadi seniman adalah pilihan yang penuh tantangan, namun itulah yang saya pilih, karena seni adalah cara saya untuk terhubung dengan diri sendiri, orang lain, alam, dan Tuhan,” jelasnya. Dari pengalamannya belajarnya di seni peran, Ayu membintangi sejumlah film layar lebar, seperti "Komang", "Bumi Manusia", dan "Pengabdi Setan".
Banyak penduduk di sekitar Buleleng yang mengajukan pertanyaan kepadanya tentang cara terlibat dalam industri film setelah ia kembali ke kampung halamannya. " sering ditanya, 'Mbak Ayu, bagaimana caranya bisa terlibat dalam film layar lebar?'" ujarnya, merujuk pada pertanyaan-pertanyaan yang kerap ia terima.
Pengalaman-pengalaman yang Ayu Laksmi jalani membentuk pandangannya tentang kemerdekaan, yang telah ia ukir dengan seni sejak lahir, berkat kedekatannya dengan orang tua. "Pendidikan seni sangatlah penting, dan itu menjadi kewajiban untuk melebur dalam perjalanan hidup kita. Seperti yang selalu diyakini orang tua saya, 'Seni akan menghaluskan Budi," tutupnya dengan penuh harapan akan masa depan seni dan budaya Indonesia.