Sumber foto: website

Kebakaran Speedboat Tewaskan Cagub Malut Benny Laos, 10 Korban Lain Masih Dirawat

Tanggal: 13 Okt 2024 05:50 wib.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Ternate, Fathur Rahman, mengonfirmasi bahwa saat ini masih ada 10 korban kebakaran speedboat di Maluku Utara (Malut) yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dari sepuluh korban tersebut, beberapa di antaranya adalah penumpang speedboat yang terbakar di Pelabuhan Regional Bobong dan menyebabkan kematian Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos.

"Fathur menyatakan bahwa 10 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Fathur, Sabtu (12/10/2024). 

Berdasarkan informasi terbaru yang diterima MNC Portal, 10 orang yang masih dirawat di rumah sakit antara lain adalah Sherly Tjoanda, Hendrata Thes, Amir, Ajam, dan Irsan. Selain itu, ada juga Sance, Dian Jurak, Faisal, Susianto, dan Mariana Meskopa. Tim SAR juga menyebutkan bahwa pada pukul 20.30 WIT, proses evakuasi telah dihentikan karena bangkai kapal sudah ditarik ke bibir pantai dan dipastikan tidak ada korban di dalam speedboat.

Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate telah mengungkapkan kronologi terbakarnya kapal speedboat yang ditumpangi oleh rombongan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut 4, yakni Benny Laos dan Sabrin Dehe. Insiden itu terjadi saat kapal sedang berlabuh di Pelabuhan Regional Bobong, Taliabu Barat, Maluku Utara pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Fathur Rahman, menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut. Pada tanggal 12 Oktober 2024 sekitar pukul 14.05 WIT, terjadi ledakan pada kapal speedboat yang ditumpangi oleh rombongan Paslon Benny Laos-Sabrin Dehe. Menurut Fathur, seluruh penumpang saat itu berada di dalam kapal, dan kebakaran terjadi ketika kapal sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM).

"Sebelum terjadi ledakan, seluruh penumpang on board (POB) berada di dalam speedboat, sementara speedboat tersebut melakukan pengisian BBM terjadilah ledakan disertai kobaran api," ungkap Fathur.

Data terkait kecelakaan kapal speedboat tersebut penting untuk diketahui oleh publik, baik yang berada di Maluku Utara maupun di daerah lain. Hal ini mengingat pentingnya keselamatan dalam berperahu terutama pada saat pengisian bahan bakar. Peraturan, pengawasan, dan pemeriksaan berkala terhadap kapal-kapal harus diperketat untuk mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang.

Kecelakaan kapal seperti ini dapat memberikan pelajaran bagi semua pihak, terutama dalam upaya perawatan dan keselamatan kapal dan penumpangnya. Pemerintah, lembaga keamanan transportasi, dan pihak terkait harus bekerja sama untuk mengimplementasikan langkah-langkah yang memastikan keselamatan perjalanan laut.

Penggunaan peralatan keselamatan seperti pelampung, peralatan pemadam api, dan tindakan evakuasi harus menjadi prioritas utama bagi setiap kapal-kapal yang beroperasi, baik untuk kepentingan penumpang maupun kru kapal. 

Perbaikan dan pemeliharaan reguler terhadap kapal-kapal perlu ditingkatkan guna mencegah terjadinya kebocoran atau ledakan yang dapat membahayakan keselamatan penumpang. Kasus ini juga menegaskan pentingnya pemenuhan standar keselamatan maritim dalam setiap pelayaran kapal di perairan Indonesia.

Kejadian kecelakaan speedboat di Maluku Utara harus dijadikan momentum bagi seluruh pihak terkait untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem keselamatan maritim di Indonesia. Upaya dalam meningkatkan kesadaran keselamatan penumpang dan kru kapal, serta penegakan disiplin terhadap regulasi keselamatan laut, menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Keselamatan perjalanan laut tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan otoritas terkait, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat maritim. Semua pihak harus terus mendorong kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam pelayaran laut, baik dari aspek regulasi maupun kesadaran individu.

Penanganan darurat dan respons cepat terhadap kecelakaan laut adalah hal yang krusial. Pelatihan dan persiapan untuk menghadapi situasi darurat harus dilakukan secara berkala oleh kru kapal, petugas SAR, dan pihak-pihak terkait lainnya. Hal ini akan sangat menunjang efektivitas upaya penyelamatan dalam situasi darurat. 

Keselamatan pelayaran laut merupakan bagian integral dari sistem transportasi dan kegiatan ekonomi laut yang berkembang pesat di Indonesia. Maka dari itu, peningkatan kesadaran dan komitmen dalam menerapkan standar keselamatan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan demi mencegah terjadinya kecelakaan yang memakan korban jiwa.

Kecelakaan kapal speedboat ini menunjukkan bahwa keselamatan perjalanan laut adalah sebuah aspek yang harus selalu diperhatikan secara serius. Setiap pihak, baik dari pemerintah, lembaga keselamatan, industri pelayaran, maupun masyarakat, harus saling bersinergi untuk menciptakan sistem transportasi laut yang aman dan bersih dari kecelakaan. Dengan demikian, dapat diharapkan kecelakaan serupa di masa mendatang dapat diminimalisir atau bahkan dihindari sepenuhnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved