Kebakaran hanguskan tiga rumah di Cengkareng diduga akibat korsleting
Tanggal: 2 Agu 2024 22:05 wib.
Tiga unit rumah tinggal di Perumahan Kresek Indah Jalan Crisant II B Nomor.38, 39, dan 40, RT3/RW12, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat mengalami musibah kebakaran pada hari Minggu sekitar pukul 14.07 WIB. Setelah dilakukan penyelidikan, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik dari salah satu rumah.
Menurut Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin, beruntung tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. "Diduga akibat korsleting. Semua penghuni selamat dan tidak ada yang terluka," ujar Syarif saat diwawancarai di Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut, Syarif menjelaskan bahwa ada tiga keluarga dengan total 13 orang yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut. Pihak Gulkarmat mendapat informasi tentang kebakaran dari penghuni rumah yang berdekatan dengan lokasi kejadian."Orang yang melapor rumahnya berdekatan dengan rumah yang terbakar. Mereka mendengar teriakan dari penghuni yang kesulitan menangani api yang telah membesar, lalu menghubungi petugas pemadam kebakaran," ungkap Syarif.
Proses pemadaman dilakukan mulai pukul 14.16 WIB hingga selesai pada pukul 16.27 WIB dengan melibatkan 85 personel dan 17 unit kendaraan pemadam kebakaran. "Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp864 juta," tambah Syarif.
Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam penggunaan listrik di rumah. Kecelakaan akibat korsleting listrik seringkali dapat dihindari dengan pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik dan penggunaan peralatan yang aman. Selain itu, kesadaran akan tindakan pencegahan kebakaran seperti perawatan prasarana pemadam kebakaran di lingkungan perumahan juga sangat penting untuk meminimalkan kerugian dan bahaya akibat kebakaran.
Pemukiman padat dengan rumah-rumah yang saling berdekatan seperti di Perumahan Kresek Indah juga perlu memiliki antisipasi extra terkait kebakaran. Pemeriksaan dan perawatan instalasi listrik secara berkala, penempatan peralatan pemadam kebakaran yang mudah diakses, serta sosialisasi tindakan evakuasi darurat kepada penghuni rumah dapat menjadi langkah-langkah preventif yang sangat berharga dalam mengurangi risiko kebakaran yang dapat mengancam nyawa dan harta benda.
Kesadaran akan keamanan dan keselamatan harus senantiasa ditanamkan kepada seluruh penghuni rumah. Meningkatkan pengetahuan mengenai penggunaan listrik yang aman, tindakan-tindakan pencegahan di rumah, serta kesiapan dalam menghadapi kebakaran akan menjadi langkah awal yang efektif dalam menjaga lingkungan perumahan dari bahaya kebakaran.
Demikianlah, kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua penghuninya. Selain itu, perlu adanya pendampingan dan sosialisasi secara terus-menerus terkait tindakan-tindakan preventif kebakaran agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menjaga ketahanan dan kesiapan menghadapi bencana kebakaran, penting bagi seluruh pihak terkait, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk saling bekerjasama dalam melakukan langkah-langkah pencegahan, persiapan, dan tanggap darurat saat kebakaran terjadi. Kolaborasi yang baik antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta dalam hal ini sangat diperlukan untuk menyusun rencana serta melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kebakaran.