Kebakaran Gudang Plastik di Mojokerto, 2 Truk Ludes Dilalap Api
Tanggal: 16 Jul 2024 17:22 wib.
Kebakaran besar melanda gudang penyimpanan dan pengolahan biji plastik di Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Asap hitam yang pekat dan panasnya api tak terbendung membakar bagian-bagian gudang dan merambat ke bagian tengah gudang.
Tim petugas pemadam kebakaran (Damkar) Mojokerto berjuang keras untuk memadamkan kobaran api dengan menyemprotkan air dari luar. Upaya mereka terhambat karena pintu gudang terkunci dari dalam, sehingga memperlambat proses pemadaman. Tidak lama kemudian, tim Damkar dan Palang Merah Indonesia (PMI) Mojokerto berhasil membuka pintu gudang setelah mendobraknya. Mereka mendapati tidak hanya tumpukan biji plastik yang terbakar, tetapi juga dua unit truk yang hangus di dalam gudang.
Seorang warga setempat bernama Didit mengungkapkan bahwa awalnya api hanya dianggap membakar sampah, sehingga warga sekitar tidak terlalu memperhatikannya. Namun, karena api tidak kunjung padam dan justru terus membesar, kebakaran pun akhirnya melanda gudang tersebut. Menurutnya, gudang pengolahan dan penyimpanan plastik itu biasanya tertutup rapat sehari-hari, dan tidak ada papan nama PT yang menandakan kepemilikan gudang tersebut. Didit juga menambahkan bahwa gudang tersebut telah berdiri selama kurang lebih satu tahun.
"Sebelumnya, sekitar jam setengah dua siang, saya pikir itu bukan kebakaran, mungkin hanya sengaja membakar sampah. Namun, sekitar lima menit setelah jam dua siang, api malah semakin membesar," ucapnya pada Senin (15/7/2024).
Dalam situasi darurat ini, empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Setelah mengalami perjuangan selama satu jam, akhirnya api berhasil dipadamkan.
Dampak dari kebakaran ini cukup serius, dimana salah satu karyawan gudang mengalami luka pada bagian kakinya karena mencoba untuk melarikan diri dengan melompati tembok gudang. Sedangkan petugas Damkar juga telah memberikan instruksi agar masyarakat sekitar tetap waspada dan menjaga keamanan di sekitar area gudang agar kejadian serupa tidak terulang. Menurut data dari Pusat Data dan Informasi Kebakaran (Pusdatinkar), kejadian ini menjadi catatan kebakaran industri ke-17 dalam kurun waktu setahun di wilayah Mojokerto.