Karyawan PT Timah yang Hina Honorer Dipecat, Ini Alasannya
Tanggal: 8 Feb 2025 19:22 wib.
PT Timah (Persero) Tbk (TINS) mengambil tindakan tegas dengan memecat karyawan bernama Dwi Citra Weni, yang sebelumnya viral di media sosial karena menghina tenaga honorer melalui sebuah unggahan di TikTok. Kasus ini mengundang perhatian luas di kalangan pengguna media sosial, menciptakan kegaduhan yang tidak diinginkan bagi perusahaan.
Anggi Siahaan, perwakilan Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, mengungkapkan bahwa pihak perusahaan telah melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap tindakan karyawan tersebut, guna memastikan kepatuhan terhadap aturan dan etika kerja yang telah ditetapkan. "Setelah melalui evaluasi yang seksama, kami memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan. Keputusan ini merupakan bukti komitmen kami dalam menegakkan aturan perusahaan," tuturnya dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada Kamis (6/2/2025).
Lebih lanjut, Anggi menekankan bahwa segala aktivitas media sosial pribadi Dwi tidak berkaitan dengan perusahaan. Meskipun PT Timah mengakui hak setiap individu untuk menggunakan media sosial, mereka tetap berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi seluruh karyawan. "Kami berharap seluruh anggota keluarga besar PT Timah Tbk selalu mengedepankan etika dan mematuhi peraturan yang berlaku. Kami juga meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi berlebihan mengenai kejadian ini," jelasnya.
PT Timah sangat menyesalkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh perilaku karyawan tersebut. Sebagai perusahaan yang mengutamakan nilai-nilai etika, harmoni, dan saling menghormati, mereka merasa sangat disayangkan atas kegaduhan yang telah terjadi. "Kami senantiasa berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam setiap aspek bisnis, dan kejadian ini jelas tidak mencerminkan visi dan misi kami," pungkas Anggi.
Sanksi pemecatan ini mencerminkan upaya PT Timah untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan profesional. Hal ini juga menjadi pengingat bagi seluruh karyawan mengenai pentingnya menjaga citra baik perusahaan serta etika dalam berkomunikasi di era digital yang kian berkembang.
Tindakan tegas ini diharapkan dapat memberikan sinyal bagi semua karyawan untuk lebih berhati-hati dalam berperilaku, terutama di platform media sosial yang memiliki jangkauan luas.