Sumber foto: Google

Kapolda Lampung Tegaskan: Jangan Terprovokasi Isu Setoran dalam Kasus Penembakan Polisi

Tanggal: 22 Mar 2025 14:27 wib.
Tampang.com | Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, meminta agar pihak yang menyebarkan isu adanya setoran di lingkungan kepolisian untuk menunjukkan bukti yang valid. Pernyataan ini muncul setelah isu tersebut ramai diperbincangkan di media sosial, terutama setelah insiden penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung.

"Saya tahu soal isu setoran itu, tapi semua harus dibuktikan dengan fakta yang jelas," ujar Helmy dalam wawancara, Jumat (21/3/2025) malam.

Tantangan Kapolda: Tunjukkan Bukti yang Valid

Helmy menjelaskan bahwa isu ini bermula dari unggahan di media sosial yang berkembang menjadi narasi liar di publik. Ia menegaskan bahwa setiap klaim harus memiliki dasar yang jelas dan dapat diverifikasi.

"Kalau memang ada bukti, tunjukkan datanya. Jangan hanya membuat asumsi tanpa fakta," tegasnya.

Polri dan Polda Lampung Lakukan Klarifikasi

Untuk menindaklanjuti isu yang berkembang, Mabes Polri dan Polda Lampung telah melakukan penyelidikan internal. Tim dari Propam dan Irwasum Mabes Polri turun langsung untuk mengklarifikasi apakah benar ada dugaan setoran di balik insiden penembakan tersebut.

Namun, Helmy menekankan bahwa fokus utama saat ini adalah penyelidikan kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota kepolisian. "Ini adalah masalah kemanusiaan yang harus diselesaikan dengan serius," ujarnya.

Polri Siap Menindak Jika Ada Pelanggaran

Kapolda menegaskan bahwa jika memang ada bukti kuat terkait dugaan setoran, maka pihak kepolisian siap menindaklanjutinya.

"Polri tidak segan-segan menindak anggotanya jika memang terbukti melakukan pelanggaran," kata Helmy.

Namun, ia juga mengingatkan agar isu yang belum terbukti tidak mengganggu proses penyelidikan. "Jangan sampai isu-isu liar justru membelokkan arah investigasi yang sedang berlangsung," tegasnya.

Ajakan untuk Menjaga Kepercayaan Publik

Di akhir pernyataannya, Helmy meminta semua pihak untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Ia juga berharap agar masyarakat memberi ruang bagi tim investigasi untuk bekerja secara optimal tanpa tekanan opini publik yang belum terbukti.

"Kami ingin kasus ini ditangani dengan transparan dan profesional. Percayakan kepada tim investigasi yang sudah bekerja," pungkasnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved