Sumber foto: website

Kapal Muatan CPO Terbakar di Selat Madura, 17 Orang Jadi Korban

Tanggal: 17 Nov 2024 20:36 wib.
Sebuah kejadian tragis terjadi di Perairan Sambilangan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, dimana sebuah kapal yang bermuatan minyak kepala sawit mentah (CPO) mengalami kebakaran dan tenggelam pada hari Minggu, 17 November 2024. Akibatnya, 17 orang anak buah kapal (ABK) yang berada di kapal tersebut berhasil diselamatkan oleh para nelayan setempat, namun mengalami luka bakar akibat percikan api.

Insiden kebakaran ini diduga berasal dari percikan api saat salah satu ABK hendak mengisi bahan bakar pertalite dalam kondisi mesin kapal masih hidup. Bahan bakar tersebut tanpa sengaja mengenai bagian mesin kapal yang sedang panas, menjadikan pemicu terjadinya kebakaran yang melibatkan muatan CPO di kapal tersebut.

Kobaran api dan kepulan asap pekat dengan cepat meludeskan seluruh bagian kapal yang terbuat dari kayu. Para nelayan dan warga setempat yang menyaksikan kejadian itu hanya bisa menonton tanpa mampu melakukan banyak hal setelah mereka berhasil menyelamatkan ABK yang sebelumnya harus terjun ke laut guna menyelamatkan diri dari kobaran api.

Dari penuturan Luthfi, salah satu ABK yang selamat, diketahui bahwa mereka berangkat dari Kalianak-Surabaya ke kawasan Pelabuhan Umum PLTU Gresik untuk mengais sisa-sisa minyak kepala sawit mentah (CPO) di kapal tongkang Kapuas 273. Setelah menyelesaikan pekerjaan dan mengangkut sekitar 1 ton CPO, mereka kemudian kembali berlayar menuju Surabaya.

Kasatpolair Polres Bangkalan, Iptu Muarib, mengatakan bahwa belasan ABK yang selamat lompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Mereka kemudian diselamatkan oleh perahu-perahu nelayan setempat dan dievakuasi ke Puskesmas Socah untuk mendapat perawatan medis sebelum akhirnya dibawa ke Kantor Satpolair Polres Bangkalan.

Insiden kebakaran kapal bermuatan sisa CPO ini masih dalam penanganan petugas kepolisian. Selain menimbulkan kerugian material, kebakaran ini juga menyebabkan kerugian ekologis. Muatan CPO yang tumpah ke laut dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan perairan, khususnya bagi kelestarian ekosistem laut dan kehidupan biota laut di sekitarnya.

Keselamatan manusia dan perlindungan lingkungan merupakan aspek penting yang harus dipertimbangkan dalam setiap kegiatan pelayaran dan pengangkutan muatan laut. Untuk itu, perlu adanya perawatan dan pemeliharaan mesin kapal secara rutin, serta pengawasan ketat dalam pengelolaan muatan maupun penggunaan bahan bakar di kapal agar kecelakaan serupa dapat dicegah di masa mendatang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved