Sumber foto: google

Kapal Cita XX Hilang Kontak saat Bawa Material BTS untuk 7 Titik di Yahukimo

Tanggal: 21 Jul 2024 20:58 wib.
Direktur Utama Badan Layanan Umum (BLU) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Fadhilah Mathar, mengungkapkan bahwa Kapal Cita XX membawa material BTS untuk tujuh titik di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Kapal tersebut hilang kontak sejak Rabu (17/7) saat berlayar dari Timika menuju Yahukimo.

Menurut Fadhilah, lokasi yang akan dibangun terdiri dari 6 lokasi baru dan 1 lokasi perbaikan di Kabupaten Yahukimo. Lokasi-lokasi inilah yang rencananya akan dibangun oleh Kapal Cita XX. Dia juga menjelaskan bahwa kapal tersebut membawa material BTS, tower, power, dan VSAT untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo. Kapal tersebut mulai berlayar sejak Senin (15/7) dan dijadwalkan tiba di Yahukimo pada Kamis (18/7).

Namun, sejak Rabu (17/7), kapal hilang kontak dan belum ditemukan hingga saat ini.

Fadhilah menyatakan, "Kami sudah berusaha juga menghubungi dinas-dinas terkait di seluruh kabupaten yang dilalui kapal tersebut dan dengan Tim SAR. Sampai saat ini, kami belum memperoleh informasi bahwa kapal tersebut ditemukan. Jadi, posisinya sampai saat ini masih kehilangan kontak dan belum dapat kita temukan lokasinya."

Berdasarkan informasi yang diterima, Fadhilah mengatakan tim gabungan dari SAR Timika, TNI AL, dan Polairud masih melakukan pencarian. Bahkan, akan dikerahkan KRI untuk mendukung pencarian tersebut.

"Saya berharap bahwa segera kapal bisa ditemukan dengan kondisi aman, juga seluruh kru dan penumpang selamat," tambah Fadhilah.

Dalam konteks ini, keberadaan Kapal Cita XX yang mengangkut peralatan infrastruktur telekomunikasi menjadi sangat vital untuk kemajuan teknologi dan koneksi internet di daerah terpencil seperti Yahukimo. Penyediaan sinyal 4G di wilayah tersebut akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan akses informasi dan komunikasi bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, keprihatinan atas hilangnya kontak Kapal Cita XX perlu segera diselesaikan agar proyek pembangunan jaringan telekomunikasi di Yahukimo dapat dilanjutkan sesuai jadwal.

Meskipun hingga saat ini belum ada perkembangan yang pasti terkait keberadaan kapal, upaya pencarian yang dilakukan oleh tim SAR Timika, TNI AL, Polairud, dan rencana keterlibatan KRI menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani kasus ini. Selain itu, dukungan dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna, juga menjadi indikasi bahwa pihak terkait sedang berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan kapal tersebut.

Sektor telekomunikasi dan infrastruktur sangat penting dalam mendukung perkembangan daerah terpencil seperti Yahukimo. Keterlambatan proyek pembangunan jaringan telekomunikasi dapat berdampak pada keterbatasan akses informasi dan komunikasi bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, pencarian Kapal Cita XX Perlu dilakukan dengan secepat mungkin untuk menghindari keterlambatan proyek ini.

Menyusul kejadian ini, pemerintah perlu memastikan bahwa standar keamanan dan keamanan kapal serta penerapan prosedur keselamatan yang ketat diiringi dengan upaya pencarian yang terkoordinasi dengan baik. Selain itu, ini juga menjadi momentum untuk memperkuat infrastruktur maritim dan transportasi di kawasan Papua yang seringkali memiliki tantangan tersendiri dalam hal aksesibilitas wilayah.

Selain itu, pemerintah juga seharusnya lebih memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan transportasi laut di wilayah terpencil seperti Papua. Peningkatan keamanan transportasi laut akan memberikan rasa aman bagi para pekerja proyek pembangunan, serta masyarakat yang menggunakan jalur tersebut untuk keperluan transportasi.

Situasi ini menunjukkan pentingnya upaya-upaya pencegahan terhadap kehilangan kontak kapal, kecelakaan laut, atau insiden lainnya yang dapat terjadi dalam aktivitas pelayaran ke wilayah yang sulit dijangkau. Perbaikan sistem pemantauan dan pengamanan kapal laut, serta peningkatan kewaspadaan dalam kondisi cuaca dan navigasi laut, juga perlu diperhatikan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Hal ini semakin penting mengingat Papua memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan industri, oleh karena itu peningkatan infrastruktur dan transportasi laut menjadi faktor krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah ini. Kondisi maritim yang aman dan terjamin akan memberikan dukungan penting bagi peningkatan konektivitas antarwilayah, distribusi barang, dan juga kegiatan pariwisata di Papua.

Dengan demikian, penemuan kembali Kapal Cita XX yang membawa material BTS menjadi sangat penting tidak hanya untuk kelangsungan proyek pembangunan jaringan telekomunikasi di wilayah Yahukimo, tetapi juga untuk membuktikan upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan keselamatan transportasi laut di wilayah terpencil seperti Papua. Semua pihak diharapkan dapat terus mendukung dan bekerja sama dalam proses pencarian untuk memastikan bahwa kapal dan kru yang berada di dalamnya ditemukan dengan selamat, serta proyek pembangunan jaringan telekomunikasi ini dapat kembali berjalan sesuai rencana.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved