Kabar Duka, KH Moensif Nachrowi Salah Satu Pendiri PMII Wafat
Tanggal: 15 Nov 2024 12:42 wib.
Pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), KH Moensif Nahrowi, telah berpulang ke Rahmatullah di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Berita duka ini dikonfirmasi oleh pengasuh Ponpes Al Islahiyyah, Singosari, Ahsani F. Rahman.
Gus Sani menyampaikan kabar duka tersebut melalui WhatsApp, "Innalilahi wa innailaihi rooji'un, telah meninggal dunia KH. Moensif Nachrowi Thohir, Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk Singosari Malang pada Kamis, 14 November 2024 pukul 14.40. Mohon ziyadah doa dan fatihah," Kamis sore.
KH. Moensif adalah penasehat takmir dari Masjid At-Thohiriyah atau Masjid Bungkuk, masjid tertua yang sudah ada sejak abad ke-18 Masehi di Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kakek buyut KH. Moensif merupakan salah satu laskar Pangeran Diponegoro pada Perang Jawa.
Selain menjadi generasi keempat pendiri masjid tertua di Malang, sosok KH. Moensif juga sangat dikenal karena perannya sebagai penasehat takmir di Masjid Bungkuk. Beliau juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) periode pertama. Selama menjabat, KH Moensif terkenal sebagai sosok yang sangat perhatian kepada kader PMII dan IPNU-IPPNU di seluruh Indonesia.
Keperhatiannya terhadap perkembangan organisasi mahasiswa tersebut, ditunjukkan dengan kehadiran beliau di acara-acara penting seperti undangan, sarasehan, hingga menjadi narasumber dalam seminar. Semangat dan dedikasi beliau dianggap sebagai teladan yang patut diteladani oleh para kader mahasiswa di seluruh Indonesia.
Meskipun sangat disibukkan oleh berbagai kegiatan, KH Moensif selalu menyempatkan diri untuk hadir dalam berbagai undangan, baik sebagai pembicara maupun peserta. Hal tersebut menunjukkan betapa besar komitmen dan kepedulian beliau terhadap perkembangan kader PMII dan IPNU-IPPNU.
Gus Sani juga mengungkapkan rencana pemakaman KH Moensif, "Rencananya beliau akan dimakamkan pada Jumat (15/11/2024) di Kompleks Pemakaman Keluarga Ponpes Miftahul Falah, Singosari." Tempat pemakaman ini secara historis juga memiliki makna yang penting karena berada dalam kompleks yang sama dengan pahlawan nasional sekaligus mantan Menteri Agama KH. Masjkur, yang turut berjuang pada Perang November 1945 di Surabaya.
Kabar duka ini sungguh merupakan kehilangan yang dirasakan oleh seluruh alumni PMII dan IPNU-IPPNU di Indonesia. Sosok-sosok seperti KH. Moensif Nachrowi Thohir jarang terdapat di era ini. Dedikasi, semangat, dan perhatiannya terhadap perkembangan organisasi-organisasi mahasiswa Islam merupakan pelajaran berharga bagi para generasi muda. Dengan kepergian beliau, diharapkan semangat dan dedikasi beliau tetap terus diteruskan oleh kader-kader PMII, sehingga cita-cita dan tujuan organisasi dapat tetap terwujud dengan baik.