Kabar Duka, Ibunda Fahri Hamzah Meninggal Dunia

Berita duka datang dari keluarga mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. Ibunda dari Fahri meninggal dunia pada hari Rabu (4/9/2024) malam kemarin. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gelora, Mahfuz Sidik, mengonfirmasi kabar tersebut saat dihubungi oleh wartawan pada hari Kamis (5/9/2024).

Mahfuz Sidik membenarkan kabar tersebut, "Ya benar. Kemarin malam (meninggal dunia)." Dia juga menyampaikan bahwa rencananya pada hari ini, almarhum ibunda Fahri Hamzah akan dimakamkan di daerah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Mahfuz, Fahri sangat dekat dengan sosok ibundanya, Siti Nurjannah. Setelah kepergian ayahandanya, Fahri membawa ibundanya tinggal bersamanya di Jakarta. "Selama 3 tahun pak Fahri mendampingi ibunya yang sudah berusia 90-an dan terkena stroke," kata Mahfuz.

Fahri Hamzah adalah salah seorang politisi senior di Indonesia dan kehilangan ibunya tentu merupakan duka yang mendalam baginya. Kehadiran ibunda yang tinggal bersamanya selama beberapa tahun juga menunjukkan kedekatan emosional antara Fahri dan ibunya.

Kehilangan seorang ibu tentu menjadi pukulan berat bagi Fahri. Emosi yang dirasakan oleh seorang anak yang kehilangan ibunya tidak dapat diukur dengan kata-kata. Dalam banyak kasus, kepergian seorang ibu juga menciptakan kekosongan yang sulit diisi di dalam kehidupan seseorang.

Kabar duka ini juga menciptakan rasa simpati dan belasungkawa dari berbagai pihak, terutama para kolega dan rekan politik Fahri Hamzah. Kehadiran dan dukungan dari teman-teman seperjuangan di dunia politik, serta masyarakat secara luas, diharapkan dapat memberikan kekuatan dan semangat bagi Fahri untuk menghadapi masa-masa sulit ini.

Sebagai manusia, kehilangan orang yang dicintai tentu menjadi bagian dari proses kehidupan yang harus dihadapi oleh setiap individu. Kehadiran dukungan dan kasih sayang dari orang-orang di sekitar juga memiliki peran penting dalam membantu seseorang untuk menerima kenyataan dan mengatasi kesedihan yang melanda.

Selama ini, Fahri Hamzah dikenal sebagai sosok yang aktif dalam dunia politik Indonesia. Namun, di balik karir politiknya yang cemerlang, Fahri juga menjalani peran lain sebagai seorang anak yang setia mendampingi ibunya, terutama ketika ibunya mengalami sakit.

Kehadiran dan peran seorang anak dalam merawat orangtua merupakan sebuah bentuk pengabdian yang sangat dihargai. Peran ini bukan hanya tentang memberikan perawatan fisik, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan kehadiran yang mampu meringankan beban yang dirasakan oleh orangtua yang sakit.

Semoga kepergian ibunda Fahri Hamzah menjadi sebuah pengingat bagi kita semua untuk selalu menghargai dan mencintai orang-orang yang ada di sekitar kita. Semoga Fahri dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi cobaan ini.

Kehadiran dukungan dari masyarakat juga menjadi salah satu bentuk penghormatan terhadap kepergian almarhumah Siti Nurjannah. Belasungkawa juga dapat diwujudkan melalui doa-doa dan kalimat-kalimat yang mampu memberikan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan.