Jurus Pramono Atasi Macet Jakarta, Buka 10 Rute Baru Transjabodetabek
Tanggal: 17 Jun 2025 15:46 wib.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa solusi untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota tidak bisa didapatkan hanya melalui layanan Transjakarta. Sebagai langkah proaktif, Pemprov DKI berencana untuk memperluas layanan transportasi publik Transjabodetabek dengan pembukaan sepuluh rute baru. Langkah ini diambil untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, terutama dengan daerah-daerah yang bersebelahan dengan Jakarta seperti Jawa Barat dan Banten.
Dalam sebuah forum yang diadakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Selasa, 17 Juni 2025, Pramono menyatakan, “Untuk Transjabodetabek ini, wilayah yang bersinggungan langsung dengan Jakarta adalah Jawa Barat dan Banten. Maka kami akan membuka kurang lebih 10 rute baru.” Ini menjadi kabar baik bagi warga yang tinggal di sentra-sentra pinggiran Ibu Kota, yang selama ini sulit mendapatkan akses transportasi yang nyaman dan terjangkau.
Dalam upaya mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, Pemprov DKI juga akan memberikan subsidi biaya Transjabodetabek bagi 15 kategori masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di luar Jakarta seperti Bekasi, Depok, Cianjur, Tangerang, dan Tangerang Selatan. “Bagaimana caranya untuk memberikan subsidi? Maka kami pasti parkir akan saya naikkan,” imbuhnya.
Pramono juga menekankan bahwa penerapan Electronic Road Pricing (ERP) akan segera diterapkan, setelah memperoleh izin dari pemerintah pusat. ERP ini diharapkan dapat berfungsi sebagai kebijakan yang tidak hanya memberikan subsidi bagi warga luar Jakarta, tetapi juga mengurangi jumlah kendaraan yang memasuki pusat kota. “ERP sepenuhnya akan kami gunakan untuk memberikan subsidi bagi warga di luar Jakarta,” tegasnya.
Keberadaan layanan Transjabodetabek yang baru diluncurkan menunjukkan animo tinggi dari masyarakat. Hingga saat ini, sudah ada lima rute baru yang beroperasi, di antaranya Blok M-Alam Sutera, Blok M-PIK 2, Blok M-Bogor, Blok M-Depok, dan Blok M-Vida Bekasi. Pramono menyebutkan bahwa rute PIK 2-Blok M telah melayani lebih dari lima ribu penumpang. “Dulu kita hanya merancang maksimum 2.000. Sekarang rata-rata di atas 5.000. Bahkan kemarin hari libur di atas 6.000 penumpang,” ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah melakukan persiapan yang matang untuk memperluas jalur Transjabodetabek ke kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang Selatan, Bekasi, dan juga Cianjur, untuk merespons permintaan tinggi dari masyarakat agar membuka lebih banyak jalur transportasi publik yang terintegrasi dengan Jakarta. Ini adalah upaya nyata untuk menghadirkan solusi transportasi yang lebih baik dan efisien di kawasan yang memiliki tingkat mobilitas tinggi.