Jumlah Pergerakan Orang Selama Lebaran 2025 Turun 4,69 Persen, Menhub: Penurunan Tidak Signifikan

Tampang.com | Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, melaporkan bahwa jumlah orang yang bepergian selama Lebaran 2025 mengalami penurunan sebesar 4,69 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Total pergerakan orang yang terjadi selama musim mudik tahun ini tercatat sekitar 154,62 juta orang, sedikit lebih tinggi dari estimasi awal yang sebesar 146,67 juta orang.


Survei dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya

Menurut Dudy, meski jumlah pergerakan orang pada Lebaran 2025 lebih tinggi 5,6 persen dari survei potensi angkutan Lebaran tahun ini, namun angka ini turun 4,69 persen dibandingkan dengan 162,2 juta orang yang tercatat pada Lebaran 2024.

"Realisasi pergerakan orang lebih besar dari survei potensi, namun terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu. Meski begitu, angka penurunan ini masih dalam batas yang tidak terlalu signifikan," jelas Dudy dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Sabtu (12/4/2025).


Evaluasi Penyebab Penurunan dan Tidak Terkait dengan Daya Beli

Menanggapi penurunan ini, Dudy menekankan bahwa Kementerian Perhubungan akan melakukan evaluasi terkait penyebab penurunan jumlah pemudik. Namun, ia tidak menganggap penurunan tersebut mencerminkan berkurangnya daya beli masyarakat.

"Penurunan 4-5 persen bukan sesuatu yang perlu dikaitkan dengan penurunan daya beli. Bisa saja, banyak masyarakat yang memilih untuk merayakan Lebaran di kota tempat tinggal, seperti di Jakarta," tambahnya.

Dudy berharap angka penurunan ini tetap tidak mengganggu perjalanan mudik secara keseluruhan, dan akan menjadi bahan evaluasi lebih lanjut untuk perbaikan di masa yang akan datang.


Dengan penurunan yang relatif kecil, pemerintah akan terus memantau dinamika pergerakan orang selama musim Lebaran untuk memastikan kelancaran arus mudik dan perayaan Lebaran ke depannya.