Sumber foto: Detik.com

Jokowi Rajin Bangun Tol, Sumatera Paling Diuntungkan

Tanggal: 11 Jul 2024 16:49 wib.
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) masih terus berlanjut dan dipercepat pengerjaannya. PT Hutama Karya (Persero) atau HK merupakan salah satu perusahaan konstruksi yang bertanggung jawab atas pembangunan JTTS. Direktur Utama HK, Budi Harto, menyatakan bahwa dari total panjang JTTS sepanjang 2.854 km, HK telah berhasil membangun sepanjang 800 km.

Menurut Budi Harto, Tahap I dan bagian dari Tahap II JTTS direncanakan akan rampung pada tahun 2024. Sejumlah ruas tol JTTS yang telah beroperasi, antara lain ruas Medan-Binjai yang diambil alih oleh Indonesia Investment Authority (INA), Pekanbaru-Dumai, Palembang-Indralaya, Terbanggi Besar-Kayu Agung, Bakauheni-Terbanggi Besar, Taba Penanjung-Bengkulu, dan Simpang Indralaya-Muara Enim. Di Sumatera Utara, ruas tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) juga telah selesai dibangun.

Ruas Tol Kutepat terdiri dari Seksi 2 Tol Kutepat Indrapura-Kuala Tanjung sepanjang 18,05 km dan Tol Kutepat Seksi 3 serta bagian dari Seksi 4 Tebing Tinggi-Serbelawan-Sinaksak sepanjang 45,4 km. Tahap selanjutnya akan melibatkan Uji Laik Fungsi (ULF) pada tanggal 10 Juli 2024 hingga 12 Juli 2024 untuk memastikan kondisi prima jalan tol sebelum dibuka secara umum.

Sejumlah ruas tol lainnya seperti Sigli-Banda Aceh, Binjai Langsa Seksi Binjai-Pangkalan Brandan, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Siantar, Padang Sicincin, dan Pekanbaru-Koto Kampar masih dalam proses konstruksi.

Pada tanggal 25 Juni 2024, HK telah berhasil membangun sepanjang 800 km dan menargetkan penyelesaian sebagian dari Tahap II pada tahun yang sama. Tahap 2 sudah dimulai dengan konstruksi ruas Tol Junction Bypass Pekanbaru.

Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) memiliki rencana untuk menyelesaikan ruas Tol Palembang-Betung yang merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung). Namun, proyek ini membutuhkan dana keseluruhan sebesar Rp 15,47 triliun. Untuk itu, HK mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) guna melanjutkan proyek JTTS. Pada tahun ini, HK berhasil mendapatkan PMN senilai Rp 18,6 triliun.

Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga Juni 2024, panjang jalan tol di Indonesia mencapai 2.893,02 km. Jumlah ini dihitung sejak pembangunan tol pertama di tahun 1978. Dari tahun 1978 hingga 2014, panjang jalan tol di Indonesia meningkat menjadi 600,62 km. Kemudian penambahan panjang tol terus terjadi, mencapai 189,2 km pada periode 2005-2014, 132,35 km pada tahun 2015, 43,69 km pada tahun 2016, dan seterusnya.

Maioritas tol di Indonesia dibangun pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejak Jokowi menjabat pada tahun 2014, jumlah tol yang terbangun mencapai 2.103,2 km. Dengan demikian, sekitar 72% dari jalan tol di Indonesia dibangun di era pemerintahan Jokowi.

Di Pulau Sumatera, panjang tol yang sudah beroperasi mencapai kira-kira 915,65 km. Tol ini terdiri dari 15 ruas tol, di antaranya ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Kayu Agung, Kayu Agung-Palembang-Betung, Belawan-Medan-Tanjung Morawa, Medan-Binjai, dan ruas Tol Trans Sumatera lainnya.

Di Pulau Jawa, terdapat juga sejumlah ruas tol yang sudah beroperasi. Salah satunya adalah Tol Cimanggis-Cibitung (Cimaci) yang merupakan bagian dari Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR 2) dengan panjang 19,65 km, serta ruas tol lainnya yang telah beroperasi penuh.

Di Kalimantan, Tol Trans Kalimantan telah terbangun dengan panjang mencapai 99,35 km, dan nilai investasinya mencapai Rp 9,9 triliun. Sementara di Sulawesi, Tol Manado-Bitung sepanjang 39 km juga berhasil diselesaikan pada masa pemerintahan Jokowi.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved