Sumber foto: Google

Jokowi Bertemu Prabowo Lagi, Padahal Sudah Bilang Tidak Mau Cawe-Cawe di Kabinet Baru

Tanggal: 14 Okt 2024 18:43 wib.
Tampang.com | Akhir pekan kemarin, Presiden Terpilih Prabowo Subianto kembali bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kediaman pribadi Jokowi di kawasan Sumber, Banjarsari, Solo. Pertemuan yang berlangsung pada Minggu, 13 Oktober 2024, ini menimbulkan tanda tanya karena sebelumnya Jokowi sempat menyatakan bahwa dirinya tidak akan turut campur dalam pemerintahan mendatang. Lalu, apakah benar pertemuan ini tidak berhubungan dengan urusan kabinet?

Pertemuan tersebut berlangsung selama 1,5 jam dan juga dihadiri oleh Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka, yang ikut bersama Prabowo dalam satu mobil. Mereka bertemu secara tertutup mulai pukul 14.15 hingga 15.44 WIB.

Menariknya, ini bukan pertemuan pertama dalam beberapa hari terakhir. Pada 8 Oktober 2024, Jokowi dan Prabowo juga sempat bertemu dalam sebuah makan malam santai di Restoran Plataran Senayan, Jakarta, yang berlangsung lebih dari dua jam. Kedua pertemuan ini menjadi perhatian publik karena dilakukan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Jokowi, melalui akun Instagramnya, mengunggah foto kebersamaan dengan Prabowo sambil menulis, "Diskusi santai sambil santap malam bersama Presiden terpilih Pak Prabowo. Tidak terasa dua jam lebih." Begitu juga dengan Prabowo, yang membagikan momen tersebut dan mengungkap bahwa mereka membahas hal-hal penting terkait bangsa dan negara.

Apa Sebenarnya yang Dibahas?

Pertemuan ini memancing spekulasi, terutama setelah Jokowi sempat menegaskan bahwa dirinya tidak akan "cawe-cawe" (ikut campur) dalam urusan pemerintahan mendatang. Hal ini disoroti oleh Efriza, seorang pengamat politik dari Citra Institute. Menurutnya, pertemuan tersebut menunjukkan bahwa hubungan Jokowi dan Prabowo tetap baik meskipun tengah terjadi transisi kepemimpinan.

"Ada pesan yang ingin disampaikan kepada publik, bahwa meskipun ada spekulasi tentang keretakan hubungan mereka, kedua tokoh ini tetap menjalin komunikasi dengan baik dan dewasa dalam berpolitik," ujar Efriza saat dimintai pendapat.

Isu keretakan ini sempat muncul karena kabar bahwa Jokowi tidak mendukung partisipasi PDIP dalam koalisi pemerintahan Prabowo. Namun, pertemuan-pertemuan ini juga dianggap sebagai usaha Jokowi untuk menepis isu bahwa ia tidak akan hadir pada pelantikan Prabowo dan Gibran di DPR.

Diskusi Tentang Kebangsaan

Lebih lanjut, Efriza juga menambahkan bahwa pertemuan Jokowi dan Prabowo bisa jadi tidak hanya membahas transisi kepemimpinan, tetapi juga menyangkut situasi kebangsaan dan tantangan global yang dihadapi oleh Indonesia ke depan. "Mereka mungkin berdiskusi soal apa yang sudah dilakukan Jokowi selama dua periode, dan bagaimana Prabowo akan melanjutkannya di masa mendatang," tuturnya.

Namun, masih menjadi pertanyaan, apakah benar Jokowi tidak akan ikut campur dalam penyusunan kabinet atau kebijakan pemerintahan mendatang? Ataukah pertemuan-pertemuan ini menjadi pertanda adanya keterlibatan lebih lanjut dari Jokowi di balik layar?

Meskipun pertemuan ini menimbulkan banyak spekulasi, publik masih menunggu klarifikasi lebih lanjut dari kedua tokoh terkait makna di balik pertemuan-pertemuan mereka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved