Jogja-Solo Bakal Nyambung Tol, Pekan Depan Siap-Siap Diresmikan
Tanggal: 14 Sep 2024 05:30 wib.
Jalan Tol Yogyakarta-Solo seksi Colomadu sampai dengan Ngawen, Klaten sepanjang 22,3 Km menurut rencana akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada pekan depan, Rabu (18/9/2024). Pengerjaan proyek tersebut sudah sepenuhnya rampung, tinggal diresmikan.
Menurut Faiza Riani, Kepala Departemen Pemasaran & Komunikasi/Pjs. Kepala Kelompok Corporate Communication & Pengembangan Masyarakat Jasa Marga, "Masih menunggu kepastian lebih lanjut dari Istana," ungkap keterangan kepada CNBC Indonesia pada Jumat (13/9/2024).
Proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA segmen Colomadu-Klaten dibangun dengan melewati sekitar 38 lampu lalu lintas antara Kartosuro-Yogyakarta. Jalan tol tersebut nantinya akan tersambung langsung ke Jalan Raya Jatinom-Boyolali, kemudian ke Jalan Nasional Yogyakarta-Solo.
Secara total, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo membentang sepanjang 96,57 Km, melintasi dua provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,64 Km, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 60,93 Km. Proyek tol yang dibangun oleh PT Jasa Marga Jogjasolo terbagi menjadi tiga seksi, yaitu:
1. Seksi 1 ruas Kartosuro-Purwomartani sepanjang 42,38 Km terbagi menjadi Paket 1 Solo-Klaten (22,3 Km), dan Paket 2 Klaten - Purwomartani (20,08 Km).
2. Seksi II Purwomartani-Gamping sepanjang 23,43 Km dibagi menjadi 2 paket, yaitu Paket 2.1 Purwomartani-Monjali (9,43 Km) dan Paket 2.2 Monjali-Gamping (14,00 Km).
3. Seksi III Gamping-Purworejo sepanjang 30,77 Km terbagi menjadi Paket 3.1 Gamping-Wates (17,45 Km) dan Paket 3.2 Wates-Purworejo (13,32 Km).
Proyek tersebut telah meraih banyak perhatian dan antusiasme karena akan memberikan dampak langsung terhadap mobilitas dan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut. Dengan diresmikannya jalan tol ini, diharapkan dapat mempercepat konektivitas antara Yogyakarta dan Solo yang selama ini menjadi jalur vital bagi aktivitas perdagangan dan pariwisata.
Selain itu, proyek jalan tol ini juga akan memberikan kontribusi positif terhadap sektor pariwisata. Dengan akses yang lebih cepat dan lancar, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke kedua kota ini. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi di daerah.
Tidak hanya itu, pembangunan infrastruktur jalan tol juga menjadi investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Dengan konektivitas yang lebih lancar, pelaku usaha di sepanjang jalur tol tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis dan perdagangan.
Pembangunan jalan tol juga menjadi simbol kemajuan dan modernisasi dari sebuah daerah. Dengan tersambungnya jalan tol antara Yogyakarta dan Solo, diharapkan akan memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk akses layanan kesehatan, pendidikan, dan sarana umum lainnya yang akan semakin mudah dijangkau.
Kehadiran jalan tol ini juga akan memberikan manfaat dalam mengurangi kemacetan lalu lintas, mengurangi polusi udara, serta mengurangi kecelakaan lalu lintas karena adanya akses jalan yang lebih aman dan terkendali. Dengan demikian, pembangunan jalan tol menjadi investasi penting dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan memperbaiki kualitas lingkungan sekitar.
Dengan diresmikannya jalan tol Yogyakarta-Solo ini, juga diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi sektor industri dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Dengan akses yang lebih mudah dan cepat, diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri lokal serta mendorong investasi baru untuk meningkatkan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Seluruh perkembangan ini tentu menjadi kabar baik bagi seluruh masyarakat di sekitar area terdampak, terutama para pelaku usaha, industri, dan masyarakat sekitar yang akan merasakan dampak langsung dari keberadaan jalan tol ini. Selain memberikan kemudahan akses, juga diharapkan dapat menjadi penanda positif bagi pertumbuhan ekonomi dan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.