Joe Biden Resmi Mundur dari Pencalonan Capres AS, Ini Sosok yang Didukung Menggantikannya
Tanggal: 22 Jul 2024 10:43 wib.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan pencalonannya dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) AS. Sebagai incumbent dari Partai Demokrat, Biden telah diusung kembali untuk pilpres yang rencananya akan digelar pada November mendatang.
Keputusan pengunduran diri Biden sebagai kandidat presiden diumumkan lewat sebuah surat yang diunggah di akun resmi miliknya pada Ahad (21/7/2024). Dalam surat tersebut, Biden menyatakan, “Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai Presiden Anda,”, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat AS atas dukungan selama ini.
Namun, meskipun ia berniat untuk mencalonkan diri kembali, Biden menyatakan yakin bahwa demi kepentingan terbaik partai dan negara, ia harus mundur dan fokus hanya pada memenuhi tugas sebagai Presiden selama sisa masa jabatannya. Alasan pengunduran dirinya sebagai capres akan dijelaskan lebih lanjut pada akhir pekan mendatang.
Dalam unggahan lainnya yang ditujukan kepada anggota Partai Demokrat, Biden memberikan dukungannya kepada Wakil Presiden AS Kamala Harris untuk menggantikannya sebagai capres. Ia menuliskan, “Hari ini saya ingin memberikan sokongan dan dukungan penuh saya agar Kamala menjadi calon partai kita tahun ini. Demokrat – inilah waktunya untuk bersatu dan mengalahkan (Donald) Trump. Mari kita lakukan.”
Pengunduran diri Biden dari pencalonan presiden tidak lepas dari perhatian terhadap kondisi kesehatannya, mengingat usianya yang kini telah mencapai 81 tahun. Sejumlah pihak, termasuk di dalam Partai Demokrat, memandang bahwa Biden sudah tak lagi fit untuk menjabat sebagai presiden AS untuk periode kedua.
Donald Trump, capres AS dari Partai Republik, bahkan pernah mengolok Biden dengan sebutan “sleepy Joe” dan kerap menyoroti kondisi kesehatan lawannya tersebut. Sebagai respons, tim kampanye kandidat Partai Republik menuduh Harris berbohong dan menutupi Biden untuk menyembunyikan masalah kesehatannya.
Menyikapi hal tersebut, JD Vance, kandidat wakil presiden AS yang mendampingi Trump, menyerang Harris dengan menyatakan bahwa kebijakan perbatasan dan iklim yang diteken oleh Biden dan Harris dinilai sebagai penyebab kenaikan harga perumahan dan bahan makanan.
Disamping itu, juga ada pandangan dari kandidat presiden independen, Robert F Kennedy Jr, yang menyatakan kekhawatirannya bahwa elit Partai Demokrat akan melakukan kecurangan dalam proses pencalonan untuk menggantikan posisi Presiden Biden. Kennedy Jr menyarankan agar partai menggunakan jajak pendapat netral untuk mengidentifikasi kandidat yang mampu mengalahkan Donald Trump.