Job Fair Bekasi Ricuh: Penyelenggara Dinilai Kurang Siap Hadapi Antusiasme Pencari Kerja

Tampang.com | Kericuhan yang terjadi di acara job fair yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi di Gedung Convention Center Presiden University, Jababeka, Cikarang Utara, pada Selasa (27/5/2025), menuai kritik tajam. Penyelenggara dinilai kurang siap dalam mengantisipasi membludaknya jumlah pencari kerja.

Seorang pencari kerja, Ridwan Rahmat, mengungkapkan kekecewaannya kepada Kompas.com, Selasa. "Kurang persiapan intinya panitianya," kata Ridwan, menyoroti buruknya manajemen kerumunan dalam acara tersebut.

Menurut Ridwan, acara besar yang berpotensi didatangi banyak massa seperti job fair sebaiknya tidak digelar di satu tempat saja. Ia menyarankan agar lokasi penyelenggaraan dipecah menjadi beberapa titik untuk menghindari penumpukan massa.

"Jangan di satu titik, harus dipecah jadi beberapa titik. Bayangin saja, pengangguran se-Kabupaten Bekasi ke situ semua," imbuh Ridwan, memberikan solusi konkret untuk penyelenggaraan acara serupa di masa mendatang.

Sebelumnya diberitakan, job fair yang diselenggarakan Pemkab Bekasi tersebut memang diwarnai kericuhan sesama pencari kerja. Berdasarkan video unggahan Instagram @jabodetabek24info.id, terlihat kerumunan massa pencari kerja memadati halaman tempat job fair dilaksanakan.

Suasana tiba-tiba memanas ketika seorang pria memperlihatkan selembar foto scan quick response (QR) untuk pendaftaran. Seketika, kerumunan massa langsung saling dorong untuk mendekati lokasi lembar foto scan QR yang ditunjukkan pria tersebut. Suasana pun menjadi tidak terkendali, bahkan beberapa orang terlihat saling baku hantam di tengah kerumunan massa, menunjukkan tingkat frustrasi dan keputusasaan yang tinggi di antara para pencari kerja.