Job Fair Bekasi Membludak: 25.000 Pencari Kerja Berebut 2.517 Lowongan, Picu Kericuhan
Tanggal: 28 Mei 2025 20:16 wib.
Tampang.com | Ribuan pencari kerja memadati job fair yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi di Gedung Convention Center Presiden University, Jababeka, Cikarang Utara, Selasa (27/5/2025). Sebanyak 25.000 pencari kerja saling bersaing memperebutkan hanya 2.517 lowongan pekerjaan yang disediakan oleh 64 perusahaan peserta job fair.
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menilai bahwa tingginya antusiasme peserta job fair ini justru menjadi beban moral bagi pemerintahannya dalam upaya menekan angka pengangguran di wilayah tersebut. “Terkait masalah antusias ini bukan suatu hal sebagai pemerintah untuk dibanggakan. Artinya di sini beban moral juga bagi Pemkab Bekasi memang di kloter pertama ini, kita membuka 2.000 lebih, yang datang 25.000,” kata Ade kepada wartawan, Selasa.
Ade menuturkan, tingginya animo pencari kerja dalam job fair kali ini berada di luar ekspektasinya. Ia berjanji akan menambah kuota lowongan pekerjaan pada job fair kloter berikutnya, sebagai respons terhadap tingginya kebutuhan akan lapangan kerja.
"Nanti kita panggil pimpinan kawasan atau perusahaan untuk menambah kuota," ungkap Ade. Ia juga menekankan pentingnya kontribusi dari 7.000 perusahaan yang beroperasi di kawasan industri Kabupaten Bekasi untuk menyediakan lebih banyak lowongan kerja guna menekan angka pengangguran. "Ada 7.000 perusahaan di Kabupaten Bekasi, sementara masyarakat Kabupaten Bekasi ada 3,2 juta, artinya harus ada kontribusi," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, job fair yang diselenggarakan Pemkab Bekasi ini sempat diwarnai kericuhan sesama pencari kerja. Berdasarkan video unggahan Instagram @jabodetabek24info.id, terlihat kerumunan massa pencari kerja memadati halaman tempat job fair dilaksanakan.
Suasana tiba-tiba memanas ketika seorang pria memperlihatkan selembar foto scan quick response (QR) untuk pendaftaran. Seketika, kerumunan massa langsung saling dorong untuk mendekati lokasi lembar foto scan QR yang ditunjukkan pria tersebut. Suasana pun menjadi tidak terkendali, bahkan beberapa orang terlihat saling baku hantam di tengah kerumunan massa, menunjukkan tingkat frustrasi yang tinggi di antara para pencari kerja.