Sumber foto: Kompas.com

Jembatan Gantung Penghubung Desa di Merangin Rusak, Puluhan Siswa Terisolasi

Tanggal: 13 Mei 2025 21:55 wib.
Tampang.com | Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Limbur Merangin dan Desa Simpang Limbur, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, mengalami kerusakan parah, menyebabkan puluhan siswa dari SDN 117 Desa Simpang Limbur terisolasi. Jembatan yang melintasi Sungai Batang Merangin dan memiliki panjang sekitar 100 meter ini dibangun lebih dari 20 tahun lalu dengan konstruksi besi.

Sejarah dan Kerusakan Jembatan Gantung

Kepala Sekolah SDN 117, Abdullah Hadi, menjelaskan bahwa jembatan ini telah ada sejak lama, dimulai dengan konstruksi kayu dan kemudian dibangun kembali dengan bahan besi sekitar 20 tahun yang lalu. "Dulu jembatan ini dibangun dengan kayu, tetapi sekitar 20 tahun lalu, saya lupa tahun pastinya, dibangun dengan konstruksi besi," ungkap Abdullah dalam percakapan telepon pada Selasa (13/5/2025).

Namun, sejak dibangun, ini adalah pertama kalinya jembatan mengalami kerusakan parah. Pada 6 Mei 2025, tali sling penopang utama jembatan putus, menyebabkan jembatan miring dan pelat atau lintasan jembatan mulai keropos. Abdullah mengatakan, meski sebelumnya ada kerusakan kecil, pihak terkait selalu segera melakukan perbaikan, tetapi kali ini kerusakan sangat signifikan.

Akses Terhambat, Pemerintah Diminta Bertindak

Jembatan ini tidak hanya penting bagi akses pendidikan para pelajar, tetapi juga vital untuk menghubungkan beberapa kecamatan dan kabupaten lainnya, termasuk Kabupaten Tebo. Abdullah Hadi telah berkali-kali meminta perhatian dari pemerintah daerah, baik Kabupaten Merangin maupun Pemerintah Provinsi Jambi, untuk segera membangun jembatan ini secara permanen.

"Sudah lama saya meminta agar jembatan ini dibangun permanen, tapi sampai sekarang permintaan itu belum terealisasi," tambah Abdullah. Meskipun sudah ada beberapa kali pengukuran, Abdullah menyebut tidak ada tindak lanjut yang berarti. Ia berharap agar pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap kondisi yang semakin memprihatinkan ini.

Upaya Konfirmasi dari Pihak Terkait

Terkait hal ini, Kompas.com mencoba mengonfirmasi pihak Dinas PUPR Kabupaten Merangin, namun hingga saat ini belum ada respons resmi. Abdullah sangat mengharapkan agar pemerintah segera mengambil tindakan nyata demi kelancaran akses bagi para pelajar dan warga sekitar.

Kerusakan jembatan ini semakin mempersulit aktivitas sehari-hari, terutama bagi pelajar yang terisolasi dan warga yang membutuhkan akses untuk mobilitas antar wilayah. Jembatan yang seharusnya menjadi penghubung penting kini menjadi hambatan besar, terutama bagi mereka yang bergantung pada akses tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved