Jelang Pembukaan Pasar Saham, Prabowo: Indonesia Punya Fondasi Ekonomi yang Kuat
Tanggal: 7 Apr 2025 18:31 wib.
Tampang.com | Menjelang dibukanya kembali perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keyakinannya terhadap kekuatan ekonomi Indonesia meski menghadapi tekanan global, termasuk dari kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bersama enam pemimpin redaksi media di kediaman pribadinya, Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, pada Minggu (6/4/2025).
Pasar Saham Punya Siklus, Tapi Ekonomi Riil Tetap Tangguh
Menurut Prabowo, fluktuasi di pasar saham merupakan hal wajar dalam mekanisme ekonomi modern. Namun, ia menegaskan bahwa kondisi pasar saham tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi ekonomi riil Indonesia.
"Pasar saham itu ada siklus, naik turun itu biasa. Tapi fundamental ekonomi kita kuat," ujar Prabowo.
Ia juga membandingkan antara investasi di pasar modal dan investasi langsung (direct investment), di mana investor langsung lebih fokus pada prospek jangka panjang dan produktivitas.
IHSG Naik Tak Dipuji, Turun Malah Dikhawatirkan
Presiden juga menyoroti reaksi publik yang menurutnya terlalu fokus pada penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tetapi cenderung diam saat IHSG sedang menguat.
"Kalau IHSG turun, heboh. Tapi saat naik, tidak ada yang komentar. Kita jangan terlalu takut, kita bangsa besar," tambahnya.
Bandingkan Inflasi dengan Negara Lain
Dalam pernyataannya, Prabowo menyebut Indonesia justru berada dalam posisi relatif aman secara makroekonomi. Ia menyebut tingkat inflasi Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara seperti Turki dan Argentina.
"Kita akui selama 30 tahun ada kesalahan, tapi sekarang waktunya bangkit. Kita harus percaya diri."
Pasar Saham Dibuka Kembali Setelah Libur Panjang
Bursa Efek Indonesia akan kembali dibuka pada Selasa (8/4/2025) setelah libur panjang Nyepi dan Lebaran. Perdagangan sebelumnya dihentikan sejak Jumat (28/3/2025), mengikuti keputusan cuti bersama dari pemerintah. Dengan demikian, aktivitas pasar saham vakum selama lebih dari sepekan.
Indonesia Siap Hadapi Tantangan Global
Di tengah gejolak ekonomi global dan kebijakan proteksionis dari negara-negara besar, Prabowo menegaskan pentingnya menjaga kepercayaan diri nasional. Ia pun telah mengutus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto ke Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi terkait kebijakan tarif Presiden Trump.
"Kita harus punya harga diri. Jangan jadi bangsa yang rendah diri," tegas Prabowo.
Dengan pernyataan ini, Prabowo mengirim pesan optimisme jelang dibukanya kembali pasar saham nasional, bahwa Indonesia memiliki daya tahan ekonomi dan akan terus melangkah maju menghadapi tantangan global.