Sumber foto: google

Jawa Barat Jadi Provinsi dengan Transaksi Judi Online Terbesar di Indonesia, Capai Rp 3,8 Triliun

Tanggal: 27 Jun 2024 01:31 wib.
Jawa Barat telah menjadi provinsi dengan transaksi judi online terbesar di Indonesia, mencapai angka fantastis sebesar Rp 3,8 triliun. Ini memberikan gambaran tentang tingginya minat masyarakat Jawa Barat terhadap perjudian online, yang menjadi tren kontroversial di era digital ini. Fenomena ini memunculkan berbagai pertanyaan dan perdebatan terkait dampak sosial, ekonomi, dan hukum yang ditimbulkannya.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan lima provinsi terbesar yang terpapar judi online berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Tertinggi Jawa Barat (Jabar) nilai transaksi Rp3,8 triliun, disusul Jakarta nilai transaksi Rp2,3 triliun.

“Saya juga ingin menyampaikan bahwa hampir di seluruh provinsi itu sudah terpapar studi online. Saya juga pada kesempatan siang hari ini ingin menyampaikan bahwa 5 provinsi terbesar secara demografi, yang masyarakatnya sudah terpapar dengan data-data dari PPATK. Yang pertama adalah yang paling di atas Jawa Barat, Jawa Barat ini pelakunya 535.644, dan nilai transaksinya Rp3,8 triliun Jawa Barat,” ungkap Hadi.

Hadi mengatakan provinsi kedua adalah Daerah Khusus Jakarta tercatat pelakunya 238.568, dengan totalnya Rp2,3 triliun. “Yang nomor tiga adalah Jawa Tengah pelaku judol 201.963 kemudian peredarannya uangnya adalah Rp1,3 triliun.“Kemudian yang keempat Jawa Timur, pelakunya 135.227 dan angka yang keuangannya di sana Rp1,051 triliun, dan yang kelima adalah Banten, pelakunya 150.302 dan uang yang beredar di sana adalah Rp1,022 Triliun. Ini adalah tingkat provinsi,” ucap Hadi.

Selanjutnya, Hadi pun memaparkan lima Kabupaten/Kota yang terpapar tertinggi. Pertama, kota Administrasi Jakarta Barat Rp792 miliar, Kota Bogor Rp612 miliar, Kabupaten Bogor Rp567 miliar, Jakarta Timur Rp480 miliar, Jakarta Utara Rp430 miliar.

Tidak hanya terkait dengan dampak sosial dan hukum, fenomena judi online di Jawa Barat juga memiliki implikasi ekonomi yang signifikan. Meskipun aktivitas perjudian online tidak memberikan kontribusi positif bagi perekonomian secara umum, transaksi sebesar Rp 3,8 triliun tersebut jelas menunjukkan adanya aliran uang tunai yang cukup besar dalam ekosistem perjudian online di Jawa Barat.

Dalam konteks ini, pemerintah diharapkan untuk melakukan langkah-langkah konkret dalam menangani fenomena judi online ini. Pendekatan yang holistik dan terpadu antara penegakan hukum, sosialisasi bahaya perjudian, serta upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari tren perjudian online ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved