Jawa Barat Catat Realisasi FLPP Tertinggi Se-Indonesia
Tanggal: 1 Sep 2025 14:20 wib.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat capaian membanggakan di Jawa Barat. Provinsi ini berhasil menjadi daerah dengan realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tertinggi se-Indonesia pada tahun 2025. Dari target awal sebanyak 23.000 unit rumah, Jawa Barat justru berhasil merealisasikan 36.546 unit rumah, melampaui alokasi yang ditentukan.
Komisaris BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyampaikan bahwa pencapaian ini menempatkan Jawa Barat sebagai provinsi dengan kinerja terbaik dalam penyaluran program FLPP di tingkat nasional. “Jawa Barat berhasil menunjukkan dedikasi luar biasa dengan realisasi FLPP tertinggi se-Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/8/2025).
Pencapaian Istimewa di Sumedang
Salah satu momen penting dalam program ini adalah akad massal yang digelar di Sumedang, Jawa Barat. Dalam kegiatan tersebut, tercatat 1.080 debitur melakukan akad pembiayaan secara serentak. Heru menegaskan bahwa angka ini menjadi simbolis karena bertepatan dengan peringatan 80 Tahun Kemerdekaan RI.
Sejak 1 Januari hingga 22 Agustus 2025, realisasi nasional FLPP secara keseluruhan telah mencapai 158.641 unit rumah atau sekitar 45 persen dari target nasional sebesar 350.000 unit rumah. Total nilai pembiayaan FLPP pada periode ini bahkan mencapai Rp19,7 triliun.
Peran Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Dari segmen perbankan, bank bjb dan bank bjb syariah menjadi salah satu motor utama keberhasilan di Jawa Barat. Tercatat bank bjb menyalurkan 3.394 unit rumah, sementara bank bjb syariah menyalurkan 1.756 unit rumah. Dengan total alokasi 10.000 unit, kedua bank tersebut telah merealisasikan 5.150 unit rumah atau sekitar 51,5 persen.
Heru menegaskan bahwa pencapaian ini menempatkan bank bjb dan bank bjb syariah sebagai bank pembangunan daerah dengan kinerja terbaik dibandingkan BPD lainnya di Indonesia.
Program FLPP: Mudahkan Masyarakat Memiliki Rumah
Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dirancang untuk memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah memiliki hunian layak dan nyaman. Pada tahun ini, berbagai keuntungan diberikan, antara lain:
Uang muka hanya 1 persen
Bunga tetap 5 persen hingga 20 tahun
Bebas PPN, PBG, dan BPHTB
Skema pembiayaan yang lebih ringan dan fleksibel
Dengan berbagai kemudahan ini, pemerintah berharap lebih banyak masyarakat bisa memiliki rumah impian tanpa terbebani biaya tinggi.
Program Prioritas Presiden
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menegaskan bahwa program FLPP merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. “FLPP adalah program nomor satu Presiden Prabowo, dan realisasi terbanyak ada di Jawa Barat," tegasnya.
Maruarar juga menambahkan bahwa keberhasilan program ini bukan hanya soal penyediaan rumah, tetapi juga upaya pemerataan ekonomi dan pembangunan daerah. “Melalui FLPP, kita ingin menciptakan pemerataan baru, melahirkan kelas menengah, pengusaha lokal, dan memberikan peluang bagi anak muda untuk melompat lebih jauh,” ujarnya.
Sinergi Semua Pihak untuk Keberhasilan Program
Direktur Utama bank bjb, Yusuf Saadudin, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara BP Tapera, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pengembang perumahan, dan perbankan.
“Kami berkomitmen penuh mendukung program penyediaan 3 juta rumah di seluruh Indonesia. Harapan kami, rumah yang disalurkan benar-benar menjadi tempat masyarakat membangun masa depan yang cerah,” ungkap Yusuf.
Keberhasilan Jawa Barat menjadi provinsi dengan realisasi FLPP tertinggi menunjukkan bahwa kolaborasi pemerintah, perbankan, dan masyarakat bisa memberikan hasil nyata. Capaian ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi daerah lain untuk meningkatkan penyaluran FLPP, sehingga lebih banyak keluarga Indonesia memiliki rumah layak huni.