Sumber foto: website

Jatuh dari Kapal, Nelayan Hilang di Perairan Jembrana

Tanggal: 8 Sep 2024 11:11 wib.
Tampang.com | Seorang nelayan jatuh dari kapal Indah jenis Mini Purse Sein saat sedang memasang jaring di Perairan Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, pada Jumat malam, 6 September 2024. Kapal tersebut diketahui bertolak dari Muncar menuju Selat Bali.

Informasi tersebut diterima oleh petugas siaga kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada Sabtu siang, 7 September 2024. "Kami terima informasi dari Danpos TNI AL Pengambengan, Bapak Komang Didik," ujarnya selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, seperti yang dilansir dari postingan akun Instagram @basarnas_bali, Sabtu, (7/9/2024).

Berdasarkan informasi yang diterima, salah satu ABK alias nelayan yang terjatuh adalah Moh Fadil (25), warga Dusun Muncar, Desa Tembok Rejo. Fadil adalah satu dari 40 ABK yang berada di kapal, yang dinahkodai oleh Asan.

Pukul 12.50 Wita, Tim Rescue Pos SAR Jembrana sebanyak 7 personel berangkat menuju lokasi kejadian. Proses pencarian sempat terkendala hujan dan angin kencang.

Penyisiran dilakukan dengan menggunakan rubber boat. Unsur SAR yang terlibat di antaranya Pos SAR Jembrana, Pos TNI AL Pengambengan, Brimob Batalyon C Pelopor Gilimanuk, BPBD Jembrana, Potensi SAR Radio 115, serta nelayan setempat.

Namun, hasil pencarian hari itu masih nihil, dan rencananya operasi SAR akan dilanjutkan keesokan harinya, pada Minggu pagi.

Dilansir dari informasi yang diterima, pencarian nelayan yang jatuh dari kapal tersebut tidak menghasilkan titik terang pada hari pertama pencarian. Cuaca buruk dengan hujan dan angin kencang menjadi salah satu faktor penghambat proses pencarian. Meskipun Tim Rescue Pos SAR Jembrana berupaya maksimal, namun keadaan cuaca yang tidak bersahabat membuat proses pencarian menjadi sulit.

Para petugas yang terlibat dalam operasi pencarian adalah pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan SAR, di antaranya Pos SAR Jembrana, Pos TNI AL Pengambengan, Brimob Batalyon C Pelopor Gilimanuk, BPBD Jembrana, Potensi SAR Radio 115 dan juga turut serta nelayan setempat. Mereka berharap agar proses pencarian pada hari kedua bisa menghasilkan hasil yang lebih positif.

Satu di antara harapan besar dari semua pihak yang terlibat dalam operasi pencarian adalah dapat segera menemukan dan menyelamatkan nelayan yang terjatuh tersebut. Keluarga serta kerabat dari nelayan yang hilang pun terus berdoa dan memberikan dukungan agar proses pencarian dapat berjalan lancar dan hasilnya dapat memuaskan.

Ketika sebuah kecelakaan atau kejadian tidak terduga terjadi di laut, proses pencarian dan penyelamatan menjadi sangat penting untuk dilaksanakan. Keadaan cuaca dan lokasi kejadian yang sulit seringkali menjadi kendala dalam menjalankan proses pencarian dan penyelamatan. Namun, di balik segala kesulitan tersebut, para petugas SAR selalu berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan dan menyelamatkan setiap korban.

Dalam situasi seperti ini, peran dari masyarakat setempat juga sangat penting. Dukungan dan kerjasama dari nelayan serta masyarakat sekitar akan sangat membantu proses pencarian dan penyelamatan. Informasi-informasi terkait kejadian tersebut juga sangat dibutuhkan untuk membantu tim SAR dalam menentukan arah pencarian yang lebih efektif.

Memasuki hari kedua proses pencarian, harapan semua pihak masih tertuju pada tim SAR untuk segera menemukan nelayan yang hilang. Cuaca yang diharapkan lebih bersahabat pada hari kedua ini diharapkan dapat membantu kelancaran proses pencarian dan penyelamatan.

Kecelakaan di laut yang melibatkan nelayan atau ABK kapal sering kali menimbulkan kerugian yang besar, baik dari sisi materi maupun aspek kemanusiaan. Oleh karena itu, perlunya upaya maksimal dari pihak terkait dalam menangani kejadian ini.

Proses pencarian dan penyelamatan merupakan suatu bentuk pengabdian dari para petugas SAR. Mereka dengan keberanian dan ketabahan yang luar biasa berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan setiap korban yang hilang di lautan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved