Jangan Asal Ikut-ikutan, Ini 3 Trik Memulai Investasi Jangan Pendek atau Panjang
Tanggal: 25 Apr 2024 05:26 wib.
Investasi merupakan salah satu kegiatan yang semakin diminati belakangan ini. Tidak hanya kalangan profesional atau pebisnis, tetapi banyak masyarakat umum juga mulai tertarik untuk berinvestasi. Hal ini dipicu oleh semakin mudahnya akses informasi mengenai investasi serta tersedianya instrumen-instrumen investasi yang mudah dijangkau dengan modal kecil.
Investasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan ekonomi dan keuangan seseorang. Ini bukan sekadar alokasi uang, tetapi juga merupakan cara untuk mengalokasikan uang Anda dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Dengan berinvestasi, Anda tidak hanya mengalokasikan uang, tetapi dapat pula menghasilkan pendapatan pasif seperti dividen, bunga, atau pertumbuhan modal. Selain itu, jika uang Anda tidak diinvestasikan, nilainya akan tergerus oleh inflasi. Melalui investasi, Anda dapat mencoba mengalahkan laju inflasi dan mempertahankan daya beli Anda.
Investasi juga merupakan kunci untuk mempersiapkan masa pensiun dan mencapai keamanan finansial. Dengan membangun portofolio investasi yang kuat, Anda dapat menciptakan sumber pendapatan yang stabil di masa pensiun atau menghadapi situasi keuangan yang tidak terduga.
Bagi pemula, ada beberapa hal yang harus dipelajari sebelum memulai investasi. Salah satunya adalah tidak asal ikut-ikutan. Pemula perlu memahami trik-trik agar investasi yang dilakukan tidak hanya sekadar ikut-ikutan, namun juga aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam memulai investasi.
Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum memulai investasi, sangat penting untuk menetapkan tujuan investasi yang jelas. Tentukan tujuan tersebut berdasarkan kebutuhan dan keinginan pribadi, seperti menyiapkan dana pendidikan, pernikahan, dana darurat, membeli barang elektronik, atau persiapan untuk masa pensiun. Memiliki tujuan investasi yang jelas dapat menjadi motivasi untuk lebih rajin dalam berinvestasi. Dengan mengetahui tujuan investasi, Anda dapat lebih fokus dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dan merencanakan strategi investasi yang tepat.
Ukur Kemampuan Finansial
Setelah menetapkan tujuan investasi, langkah selanjutnya adalah mengukur kemampuan finansial. Hal ini berarti Anda perlu mengalokasikan seberapa besar dana yang mampu disisihkan dari penghasilan saat ini untuk investasi. Perhitungan ini akan membantu Anda mengetahui batasan kemampuan finansial dalam berinvestasi. Dengan memiliki gambaran yang jelas mengenai kemampuan finansial, Anda dapat mengatur alokasi dana investasi dengan lebih bijaksana dan sesuai dengan kondisi keuangan Anda saat ini.
Tentukan Jangka Waktu Investasi
Menentukan jangka waktu investasi juga merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan. Berdasarkan tujuan investasi dan kemampuan finansial, Anda perlu menentukan jangka waktu investasi yang sesuai. Investasi jangka pendek cocok untuk tujuan-tujuan spesifik dalam waktu 1-3 tahun, seperti menabung untuk membeli barang elektronik atau perjalanan liburan. Sedangkan investasi jangka menengah, dengan jangka waktu 3-5 tahun, dapat digunakan untuk tujuan seperti menyiapkan dana pernikahan atau DP rumah. Untuk investasi jangka panjang, yaitu lebih dari 5 tahun, Anda dapat memperhitungkan tujuan-tujuan seperti persiapan masa pensiun atau biaya pendidikan anak.
Buat Skala Prioritas
Setelah menetapkan tujuan investasi dan jangka waktu investasi, langkah selanjutnya adalah membuat skala prioritas. Prioritas ini dapat dibagi menjadi primary goals dan aspirational goals. Primary goals memiliki risiko yang rendah, kebutuhan likuiditas yang tinggi, dan jangka waktu yang pendek, sedangkan aspirational goals memiliki risiko yang lebih tinggi, kebutuhan likuiditas yang lebih rendah, dan jangka waktu yang lebih panjang. Dengan membuat skala prioritas, Anda dapat lebih fokus dalam merencanakan strategi investasi sesuai dengan kebutuhan dan prioritas yang telah ditetapkan.
Dengan memahami tiga trik memulai investasi di atas, Anda dapat memulai investasi dengan lebih bijaksana dan terarah. Sebagai tambahan, sebelum memulai investasi, ada baiknya untuk melakukan riset lebih lanjut tentang instrumen-instrumen investasi yang tersedia dan meminta nasihat dari para ahli keuangan.