Jalur Uji Coba Trem Otonom Baterai di Solo Diperpanjang hingga Jalur Purwosari-Wonogiri
Tanggal: 24 Nov 2024 18:06 wib.
Trem otonom atau autonomous trem akan melanjutkan fase pengujian yang lebih luas di jalur Stasiun Purwosari-Wonogiri, pada tanggal 25-26 November 2024. Sebelumnya, uji coba dilakukan di lintas Stasiun Purwosari-Solo Kota.
Menurut Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, pihaknya akan terus mendukung pemerintah dalam pengujian trem otonom. Sebelumnya, trem otonom telah diuji coba pada rute Purwosari-Solo Kota.
"Saat diuji coba, trem beroperasi dengan lancar, mencapai kecepatan maksimum 14,4 km/jam, dan beroperasi secara otonom dari rel Bengkong hingga Gladag," ujar Krisbiyantoro dalam siaran pers, seperti yang dikutip pada Sabtu (23/11/2024).
Dalam siaran pers tersebut, Krisbiyantoro juga mengungkapkan bahwa semua proses dalam sistem otonomi, termasuk start, percepatan, perlambatan, dan penggunaan klakson, berjalan sesuai harapan.
Berdasarkan hasil audit teknologi yang dilaksanakan pada 20-21 November 2024, sistem otonomi pada trem baterai memenuhi kualifikasi SAE Level 3, yang menandakan keberhasilan uji coba dengan hasil yang memuaskan.
Pemilihan jalur Purwosari-Wonogiri untuk pengujian ini dilakukan karena rutenya memiliki kombinasi medan yang unik, termasuk kawasan perkotaan, persawahan, dan pedesaan, yang memberikan tantangan teknis sekaligus potensi penerapan nyata yang lebih beragam.
Lebih lanjut, Krisbiyantoro menjelaskan bahwa pengujian akan mencakup pengujian sistem pengawasan masinis, pengujian sistem pengenalan semboyan, pengujian sistem deteksi objek, hingga pada akhirnya pengujian sistem otonom atau driveless secara keseluruhan di kecepatan operasional dan kondisi alami.
"Dengan dilakukannya pengujian ini, maka intensitas perjalanan kereta api bertambah. Kami berharap masyarakat di sekitar relasi Purwosari-Wonogiri dapat terus meningkatkan kewaspadaan. Jangan beraktivitas di jalur KA dan hati-hati saat melewati perlintasan sebidang KA," tambahnya.
Pengujian trem otonom yang diperpanjang hingga jalur Purwosari-Wonogiri ini menunjukkan komitmen dari pihak terkait untuk terus mengembangkan teknologi transportasi yang inovatif. Sebagai salah satu bentuk transportasi masa depan, pengujian ini juga mencerminkan upaya untuk memastikan keamanan dan efisiensi dalam layanan transportasi kereta api.
Dalam konteks ini, implementasi trem otonom diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar kota dan wilayah pedesaan, serta menjadi solusi alternatif bagi mobilitas masyarakat. Selain itu, pengujian trem otonom juga dapat menjadi acuan untuk peraturan dan standar operasional yang akan diterapkan di masa depan.