Sumber foto: WsetJavaToday.com

Jalan Tol Bocimi Longsor Belum Genap Satu Tahun, Akibatkan Dua Orang Terluka

Tanggal: 4 Apr 2024 13:57 wib.
Jalan Tol Bocimi yang mengarah ke pintu keluar Gerbang Tol (GT) Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, mengalami kejadian longsor hanya beberapa bulan setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 4 Agustus 2023. Kejadian longsor tersebut terjadi tepat di KM 64-600 Tol Parungkuda, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada hari Rabu (3/4) malam. Akibatnya, dua orang terluka karena mobil yang mereka tumpangi ikut terperosok ke dalam jalan yang longsor.

Menurut Kepala Polres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo, meskipun tidak ada korban jiwa, dua penumpang Isuzu Panther yang mobilnya terperosok ke dalam lubang akibat longsor mengalami luka-luka dan langsung dievakuasi ke RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Salah satu dari penumpang tersebut dalam kondisi sadar dan masih dapat memberikan keterangan, hanya saja mengalami luka pada kakinya dan harus diangkut dengan ambulans ke rumah sakit.

Kejadian longsor juga menyebabkan satu truk mengalami kecelakaan tunggal atau terguling saat mencoba menghindari lubang jalan yang longsor, meskipun untungnya sopir dan penumpangnya tidak mengalami luka.

Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana, menambahkan bahwa pihak kepolisian segera menuju lokasi kejadian untuk mengalihkan semua kendaraan yang hendak melintas di Tol Parungkuda. Selain itu, mereka juga melakukan penutupan di pintu keluar Tol Cigombong, Parungkuda, dan gerbang Tol Parungkuda sebagai langkah untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Koordinasi juga dilakukan dengan pihak kepolisian dari Bogor karena pintu keluar Tol Cigombong berada di wilayah hukum Polres Bogor. Selain itu, berbagai pemangku kebijakan lainnya juga terlibat dalam pengaturan arus lalu lintas serta dalam penanganan mitigasi selanjutnya.

Kejadian longsor ini menjadi perhatian serius karena menunjukkan adanya risiko yang harus diantisipasi lebih lanjut. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cuaca ekstrem, keadaan tanah yang tidak stabil, atau kesalahan dalam perencanaan konstruksi jalan tol. Sebagai solusi untuk mencegah kejadian serupa terulang, pihak terkait perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap konstruksi jalan tol tersebut.

Selain itu, upaya peningkatan kesadaran akan risiko longsor dan upaya mitigasi risiko juga perlu ditingkatkan. Pendidikan kepada masyarakat sekitar terkait sikap yang harus diambil ketika terjadi longsor serta langkah-langkah mitigasi yang perlu diambil adalah langkah yang penting untuk dilakukan.

Jalan Tol Bocimi merupakan bagian yang sangat penting dalam konektivitas antara kota-kota di wilayah Jawa Barat. Oleh karena itu, kejadian longsor ini harus dijadikan pembelajaran bagi pihak terkait dalam melakukan perencanaan, pembangunan, serta pemeliharaan jalan tol untuk memastikan keselamatan warga dan kelancaran mobilitas.

Sebagai langkah preventif, perlu dilakukan pemantauan terus-menerus terhadap kondisi tanah di sekitar jalan tol, serta penguatan struktur jalan tol di daerah rawan longsor. Selain itu, pemeriksaan rutin terhadap kestabilan tanah dan dinding penahan jalan tol juga harus dilakukan secara berkala.

Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, diharapkan kejadian longsor di Jalan Tol Bocimi dapat dihindari di masa mendatang. Itu artinya, keselamatan warga dan kelancaran mobilitas dapat terjamin dengan baik. Kepedulian yang tinggi terhadap keselamatan para pengguna jalan tol juga harus menjadi prioritas utama bagi semua pihakterkait.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved