Jakarta Siap Memiliki Taman Besar, Menggabungkan Tiga Taman Menjadi Kawasan Hijau
Tanggal: 26 Mei 2025 12:16 wib.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk menciptakan sebuah kawasan taman yang luas dengan cara menggabungkan tiga taman yang ada saat ini, yaitu Taman Leuser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat, menjadi satu area terbuka hijau terpadu seluas 6,2 hektare. Proyek penting ini bertujuan untuk memberikan ruang yang lebih besar dan nyaman bagi masyarakat Jakarta untuk bersantai dan berolahraga.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan rencana ambisius ini saat berkunjung ke Taman Literasi Blok M pada hari Sabtu, 24 Mei 2025. Dalam pernyataannya, Pramono menegaskan bahwa pembangunan kawasan taman terpadu tersebut ditargetkan akan dimulai dalam waktu 1 hingga 2 bulan ke depan. "Taman Leuser, Ayodya, dan Langsat, kita akan mulai pembangunan untuk disatukan menjadi taman yang luasnya mencapai 6,2 hektare," ungkapnya dengan semangat.
Kawasan taman yang baru ini tidak hanya akan menyajikan hamparan hijau yang menyegarkan, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas jogging track yang dapat digunakan oleh masyarakat selama 24 jam. Ini merupakan langkah maju untuk meningkatkan kualitas hidup warga melalui ruang terbuka hijau yang aman dan ramah lingkungan.
Pramono menyampaikan harapannya bahwa proyek ini bisa menjadi alternatif bagi warga Jakarta untuk berkumpul dan berekspresi. "Saya yakin jika usaha ini terlaksana, Jakarta akan memiliki banyak pilihan untuk bersilaturahmi, mengekspresikan diri, dan tampil di ruang publik," katanya.
Rencana pembangunan taman tersebut juga sejalan dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang menargetkan sejumlah taman kota untuk buka 24 jam, guna memberikan akses yang lebih baik bagi warga. Dengan mengedepankan tema “Jakarta Kota Global dan Berbudaya” dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-498 Jakarta, Pramono berharap dapat mendorong kualitas hidup warga di ibu kota.
Lebih jauh, Gubernur Jakarta juga menargetkan agar peringkat kota ini dalam skala global bisa naik dari posisi 74 menjadi peringkat 50 dunia pada tahun 2029. "Kita memiliki target untuk berada di posisi 58 atau bahkan top 50. Saya percaya kita bisa mencapainya jika kita bersatu dalam usaha ini," tegas Pramono, menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan Jakarta menjadi kota yang lebih baik dan lebih layak huni. Dalam konteks ini, taman yang direncanakan juga berfungsi sebagai simbol komitmen Jakarta dalam menyediakan ruang publik yang inklusif bagi semua kalangan.