Sumber foto: Google

Jakarta Menuju Kota Global: Dibutuhkan Rp600 Triliun untuk Mewujudkan Visi

Tanggal: 23 Jul 2024 12:51 wib.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jakarta, Joko Agus Setyono, mengungkapkan bahwa Jakarta membutuhkan anggaran sekitar Rp600 triliun untuk mewujudkan cita-citanya sebagai kota global. Angka tersebut, menurut Joko, didasarkan pada kalkulasi yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jakarta. Sementara itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta saat ini berkisar antara Rp80 hingga Rp84 triliun.

Rincian pada APBD Jakarta menunjukkan bahwa belanja bantuan sosial mencapai hampir 30% dan belanja pegawai sebesar 34%. Dengan demikian, alokasi anggaran yang tersisa untuk belanja modal menjadi sangat terbatas. Saat ini, belanja modal hanya mencapai 19%. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berupaya keras untuk meningkatkan proporsi belanja modal dengan melakukan efisiensi anggaran di setiap sektor.

Pemprov Jakarta bersinergi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta untuk mencapai efisiensi anggaran yang diperlukan guna mendukung transformasi Jakarta menjadi kota global. Langkah ini dianggap penting mengingat besarnya tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan visi tersebut. 

Menjadi kota global bukanlah tugas yang mudah dan membutuhkan perencanaan yang matang serta dukungan anggaran yang memadai. Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, memiliki potensi besar untuk menjadi kota global dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya. Namun, potensi ini harus diimbangi dengan infrastruktur yang memadai, layanan publik yang berkualitas, serta lingkungan yang nyaman bagi warganya.

Untuk mencapai cita-cita tersebut, Pemprov Jakarta juga perlu memperhatikan aspek-aspek penting lainnya seperti transportasi, perumahan, kesehatan, dan pendidikan. Transportasi yang efisien dan terintegrasi, misalnya, menjadi salah satu faktor kunci dalam mendukung mobilitas warga dan mengurangi kemacetan yang selama ini menjadi salah satu masalah utama di Jakarta. 

Kesehatan dan pendidikan juga merupakan sektor yang tidak bisa diabaikan. Pemprov Jakarta perlu memastikan bahwa fasilitas kesehatan dan pendidikan yang tersedia mampu memenuhi kebutuhan warga serta bersaing dengan standar global. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jakarta dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam upaya mencapai efisiensi anggaran, Pemprov Jakarta dan DPRD Jakarta perlu bekerja sama secara efektif dan transparan. Pengawasan dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran harus ditingkatkan agar setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi warga Jakarta. Selain itu, partisipasi masyarakat juga perlu didorong agar warga dapat berkontribusi dalam proses perencanaan dan pengawasan pembangunan kota.

Pemerintah pusat juga memiliki peran penting dalam mendukung transformasi Jakarta menjadi kota global. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah diperlukan untuk mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul dalam proses pembangunan. Dukungan dari sektor swasta dan investor juga tidak kalah pentingnya. Kemitraan yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta dapat mempercepat realisasi proyek-proyek infrastruktur yang dibutuhkan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved