Jadwal dan Lokasi Pengamatan Gerhana Matahari Sebagian Akhir Ramadhan, Apakah Bisa Diamati di Indonesia?
Tanggal: 26 Mar 2025 13:24 wib.
Ilustrasi gerhana Matahari sebagian. Fenomena astronomi yang menarik akan terjadi pada tanggal 29 Maret 2025, ketika gerhana Matahari sebagian akan menggores langit. Fenomena ini sudah ditunggu-tunggu oleh pecinta astronomi, terutama di berbagai belahan dunia.
Menurut informasi dari situs Observatorium Bosscha, gerhana Matahari sebagian terjadi ketika posisi Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga bayangan Bulan jatuh hanya pada sebagian wilayah permukaan Bumi. Penduduk di daerah yang berada dalam area penumbra atau bayangan luar Bulan berpotensi untuk menyaksikan keindahan gerhana ini. Namun, daerah yang berada di luar bayangan tersebut tidak akan bisa melihat gerhana ini.
Gerhana ini menjadi semakin menarik karena akan terjadi di akhir bulan Ramadhan 2025. Sebelumnya, pada 14 Maret 2025, akan ada gerhana Bulan total yang dikenal dengan sebutan "Blood Moon". Thomas Djamaluddin, seorang peneliti utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menegaskan bahwa dua pekan setelah gerhana Bulan, fenomena gerhana Matahari sebagian akan muncul.
Gerhana Matahari sebagian tidak akan sepenuhnya menutupi cahaya Matahari, menyebabkan hanya sebagian dari Matahari terlihat bercahaya. Lokasi pengamatan untuk gerhana ini mencakup berbagai wilayah di Eropa, Afrika, Amerika Utara, Asia Barat, sebagian kecil Amerika Selatan, serta area di Greenland dan Islandia, serta Samudra Atlantik dan Arktik. Sayangnya, bagi masyarakat yang tinggal di Indonesia, Thomas menyampaikan bahwa gerhana ini tidak akan dapat diamati, karena akan terjadi pada malam hari menjelang akhir bulan Ramadhan.
NASA memberikan rincian lebih lanjut tentang waktu gerhana Matahari sebagian untuk masyarakat di berbagai belahan Bumi. Di Amerika, misalnya, fenomena ini dapat dilihat saat Matahari terbit, sementara di Eropa dan Afrika barat laut, gerhana akan dimulai pada pertengahan hingga akhir pagi. Sedangkan di Eropa timur dan Asia utara, sebagian besar dari gerhana baru akan mulai terlihat pada sore atau malam hari.
Meskipun tidak terlihat di Indonesia, fenomena ini tetap memiliki dampak yang perlu diperhatikan. Thomas mengingatkan akan potensi terjadi pasang maksimum di perairan, yang bisa menyebabkan banjir rob, terutama bagi wilayah pantai. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat di tepi pantai untuk tetap waspada, terlebih jika cuaca buruk melanda.
Selayang pandang dari lokasi-lokasi di mana gerhana Matahari sebagian ini dapat diamati mencakup: Baltimore, Boston, New York, Philadelphia, hingga Washington di Amerika Serikat, dan beberapa kota di Eropa seperti Berlin, Madrid, dan London. Tidak hanya itu, negara-negara lain seperti Kanada dengan Ottawa dan Montreal juga termasuk dalam daftar pengamatan.
Secara keseluruhan, waktu gerhana Matahari sebagian pada 29 Maret 2025 mencakup:
- Mulai: 08:50:35 UT
- Puncak: 10:47:18 UT
- Berakhir: 12:43:36 UT
Bagi masyarakat Indonesia, adalah penting untuk menunggu dan mempersiapkan diri untuk fenomena gerhana Bulan total yang akan terlihat pada 7 September 2025. Fenomena ini menjadi tolok ukur bagi antusiasme masyarakat terhadap astronomi dan teknologi pemantauan langit yang semakin maju.