Intensitas Hujan Tinggi di Tangsel, BPBD Perkuat Upaya Tanggap Banjir
Tanggal: 13 Nov 2024 07:00 wib.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan sedang gencar memperkuat tindakan dalam menanggulangi bencana banjir yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel telah menetapkan berbagai strategi taktis dan preventif demi meminimalkan dampak pasar yang ditimbulkan oleh banjir tersebut.
Kepala BPBD Tangsel, Sutang Suprianto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya tanggap darurat dan pencegahan guna menjamin keselamatan masyarakat dari dampak buruk banjir. "Langkah tanggap darurat dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap warga serta upaya mencegah dampak yang lebih luas," ungkap Sutang dalam pernyataannya pada Selasa (12/11/2024).
Hujan deras yang disertai angin kencang baru-baru ini telah menyebabkan banjir di beberapa titik, salah satunya terjadi di Perumahan Taman Mangu Indah, Kelurahan Jurangmangu Barat, Pondok Aren. Sutang menyatakan, "Kami telah melakukan berbagai langkah cepat di lokasi tersebut, seperti evakuasi warga, distribusi bantuan logistik, dan memperbaiki jebolnya tanggul dengan menggunakan karung berisi pasir."
Selain menanggapi saat banjir terjadi, Sutang juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tangsel telah melakukan upaya jangka panjang dalam mengatasi risiko bencana serupa. Upaya ini meliputi pembangunan tanggul di lokasi strategis, pembangunan tandon, serta pengerukan lumpur pada sungai-sungai yang rawan pendangkalan. Namun, intensitas hujan yang tinggi tetap membuat potensi banjir tetap ada.
Untuk mengantisipasi potensi banjir, Pemerintah Kota Tangsel juga secara berkala melakukan normalisasi pada sungai-sungai seperti Kali Cantiga di segmen Pondok Safari, Kali Kedaung BPI, dan Kali Ciputat di segmen Cirendeu serta Penerbad. Selain itu, BPBD Tangsel juga mengoperasikan rumah pompa yang tersebar di beberapa titik untuk mengontrol debit air ketika hujan turun deras.
Sutang menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Tangsel dalam mengatasi masalah banjir secara berkelanjutan. "Kami berharap dengan upaya preventif yang terus kami lakukan, kondisi Tangsel saat musim hujan akan semakin aman dan nyaman bagi warga. Dukungan serta partisipasi masyarakat juga memegang peran penting dalam keberhasilan penanganan banjir ini," tandasnya.
Dari data yang dihimpun, intensitas hujan yang tinggi di Kota Tangerang Selatan telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah, seperti Pondok Aren dan sekitarnya. Hal ini mengindikasikan bahwa tindakan preventif yang dilakukan oleh BPBD Tangsel masih belum mampu sepenuhnya mengatasi dampak banjir yang terjadi akibat intensitas hujan yang ekstrem. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang sinergis antara pemerintah dan masyarakat dalam meminimalkan risiko banjir dan membantu pemulihan pasca-banjir.
Menurut laporan kementerian terkait, intensitas hujan yang tinggi dapat berkontribusi pada meningkatnya risiko banjir, terutama di daerah perkotaan. Dengan pola tata guna lahan yang kurang efektif serta sistem drainase yang belum optimal, wilayah perkotaan rentan terhadap banjir akibat hujan lebat. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas sistem drainase dan pengelolaan tata kota yang berkelanjutan menjadi prioritas penting dalam menghadapi dampak intensitas hujan yang tinggi.
Keberhasilan dalam mengatasi dampak banjir juga sangat tergantung pada kesiapan pemerintah dalam merespons situasi darurat dan melakukan langkah-langkah preventif. Meningkatnya kapasitas sistem drainase, pembangunan tanggul, normalisasi sungai, dan operasional rumah pompa, seperti yang dilakukan oleh BPBD Tangsel, merupakan langkah-langkah yang sangat vital dalam meminimalkan risiko banjir yang ditimbulkan oleh hujan dengan intensitas tinggi.
Diperlukan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana banjir. Pemahaman akan risiko banjir serta kesiapan dalam menghadapinya adalah kunci penting dalam menjaga keselamatan masyarakat dan meminimalkan kerugian akibat dampak banjir. Selain itu, pendidikan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, serta tata kelola lingkungan yang baik juga dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak bencana banjir.
Komitmen pemerintah dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana, seperti yang dilakukan oleh BPBD Tangsel, perlu didukung secara menyeluruh oleh masyarakat. Pembangunan infrastruktur serta implementasi kebijakan yang berkelanjutan dalam mengelola risiko bencana banjir menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga. Dengan demikian, kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat akan menjadi fondasi utama dalam menghadapi gejala banjir yang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Dalam menghadapi fenomena banjir akibat intensitas hujan tinggi, upaya preventif dan responsif dari pemerintah serta partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam meminimalkan risiko dan dampak buruk yang ditimbulkan. Diharapkan, dengan sinergi yang kuat antara pihak terkait, kondisi Tangsel saat musim hujan akan menjadi lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakatnya.