Sumber foto: Tribunnews.com

Insiden Besi Crane Jatuh di Jalur MRT Jakarta, Operasional Dihentikan Sementara

Tanggal: 1 Jun 2024 19:57 wib.
PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menghentikan sementara operasional MRT Jakarta akibat insiden besi crane milik PT Hutama Karya (Persero) yang jatuh dan menimpa lintasan MRT Jakarta Line Bundaran HI-Lebak Bulus. Kejadian ini terjadi pada pukul 16.45 WIB, dimana kereta MRT Jakarta berhenti tiba-tiba dan diketahui ada beton yang jatuh.

"Sehubungan dengan adanya insiden diduga jatuhnya alat berat dari kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan di Area Gedung Kejaksaan Agung RI oleh Kontraktor Hutama Karya, maka operasional MRT Jakarta akan dihentikan sementara," ungkap Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo saat dikonfirmasi, Kamis (30/5/2024).

Salah satu penumpang MRT Jakarta, Dwininta kepada CNBC Indonesia mengungkapkan kejadian terjadi pada pukul 16.45 WIB. Dia mengungkapkan terdengar bunyi keras seperti alat berat jatuh.

Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengevaluasi keadaan di lapangan. Operasional MRT Jakarta akan dihentikan sementara hingga semua keamanan dan keselamatan penumpang dapat terjamin serta jalur lintasan dinyatakan aman untuk dilalui kembali.

Menurut data yang dirilis oleh PT MRT Jakarta (Perseroda), insiden ini menyebabkan kereta MRT Jakarta berhenti beroperasi selama lebih dari 3 jam. Dampak dari insiden ini juga menyebabkan keterlambatan bagi ribuan penumpang yang semestinya menggunakan transportasi umum ini sebagai sarana perjalanan harian mereka.

Konstruksi yang sedang dikerjakan di Area Gedung Kejaksaan Agung RI disebut-sebut menjadi penyebab terjatuhnya besi crane yang mengakibatkan insiden ini. PT Hutama Karya (Persero) selaku pelaksana proyek konstruksi tersebut akan diperiksa oleh pihak berwenang untuk mengetahui penyebab pasti dari kejadian ini.

Insiden ini juga menjadi perhatian serius bagi pihak terkait, mengingat pentingnya keamanan dan keselamatan dalam pengelolaan operasional MRT Jakarta. Menurut data terbaru, MRT Jakarta telah menjadi salah satu moda transportasi yang banyak diminati masyarakat Jakarta untuk menunjang aktivitas keseharian mereka, terutama dalam mengatasi kemacetan dan mempercepat waktu perjalanan.

Sebagai upaya percepatan penanganan insiden, dilakukan pula pemeriksaan secara menyeluruh terhadap semua peralatan dan instalasi di sekitar area insiden. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi potensi bahaya atau risiko keselamatan bagi penumpang MRT Jakarta.

Dalam situasi darurat seperti ini, penting bagi pihak terkait untuk memberikan informasi yang jelas dan terkini kepada masyarakat terkait status operasional MRT. Berbagai kanal komunikasi seperti media sosial, situs resmi, dan layanan informasi resmi dari PT MRT Jakarta (Perseroda) diaktifkan untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat dan penumpang MRT Jakarta.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved