Inovasi Robot Polisi: Kapolri Klarifikasi Uji Coba Tanpa Anggaran Negara
Tanggal: 8 Jul 2025 09:28 wib.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa keberadaan robot polisi yang diperkenalkan oleh Polri saat ini tidak memerlukan pengeluaran dari anggaran negara. Hal ini dikarenakan teknologi canggih tersebut masih dalam tahap uji coba. Pernyataan ini disampaikannya dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada hari Senin, sebagai respon terhadap berbagai pertanyaan dari media mengenai isu harga robot yang menjadi perbincangan di masyarakat.
“Robot ini tidak menggunakan anggaran negara karena statusnya masih sebagai uji coba,” ujar Kapolri dengan tegas. Uji coba ini diaplikasikan dalam rangka memperingati HUT Ke-79 Bhayangkara yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2025, sebagai salah satu langkah Polri untuk mengenalkan inovasi dalam pelayanan publik mereka.
Kehadiran robot polisi merupakan salah satu manifestasi dari upaya Polri untuk adaptif terhadap perkembangan teknologi yang semakin pesat. Kapolri menjelaskan, negara-negara maju saat ini telah mulai memanfaatkan robot untuk mendukung tugas kepolisian mereka. “Kami ingin memastikan bahwa Polri juga siap beradaptasi dan memenuhi tuntutan masa depan yang semakin digital,” tuturnya.
Kerja sama yang terjalin antara Polri dan perusahaan swasta, khususnya PT Ezra Robotics Teknologi, menjadi salah satu jembatan untuk mewujudkan inovasi ini. CEO PT Ezra Robotics Teknologi, R Dhanisakka V. Vardhana, menjelaskan bahwa mereka telah mengembangkan robot bernama I-K9. Robot ini dirancang dengan kaki empat dan dilengkapi berbagai teknologi mutakhir, termasuk kemampuan mendeteksi bahan peledak serta objek-objek berbahaya lainnya.
Robot I-K9 memiliki kecepatan berlari yang cukup mengesankan, mencapai 7 meter per detik. Selain itu, robot ini dilengkapi dengan kamera untuk membantu dalam pengawasan serta dilengkapi daya dukung seberat 85 kilogram. “Harganya untuk setiap unit robot diperkirakan sekitar 260 ribu dolar AS,” jelas Dhanisakka, menambahkan bahwa Polri sendiri belum menentukan spesifikasi final untuk robot tersebut.
Dalam momen perayaan HUT Ke-79 Bhayangkara, PT Ezra Robotics telah menyumbangkan lima unit robot untuk keperluan uji coba Polri. “Kami hanya memberikan pelatihan dasar kepada mereka untuk memfungsikan robot ini dalam berbagai atraksi di jalan. Saat ini, robot masih dioperasikan dengan kontrol manual. Fungsionalitas otonom belum diterapkan,” ungkap Dhanisakka. Ini menunjukkan bahwa, meskipun teknologi yang diperkenalkan terlihat canggih, proses untuk mengintegrasikannya dengan tugas kepolisian masih memerlukan waktu dan pelatihan yang matang.
Inovasi semacam ini diharapkan akan membawa perubahan besar dalam cara Polri menjalankan fungsinya. Robot-robot ini mungkin akan mengurangi beban kerja para petugas di lapangan, membuat mereka lebih fokus pada tugas-tugas yang memerlukan sentuhan manusia. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai kemampuannya dalam situasi darurat dan sejauh mana robot dapat mengambil peran dalam menjaga keamanan masyarakat.