Sumber foto: website

Ini Penyebab Polisi Kesulitan Bongkar Kasus Bos Perusahaan Animasi Siksa Karyawan

Tanggal: 18 Sep 2024 05:11 wib.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus, mengungkapkan bahwa pihaknya mengalami berbagai kendala saat melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan kekerasan yang dilakukan oleh bos perusahaan animasi terhadap karyawannya. Kasus ini menjadi perbincangan publik setelah korban dengan inisial CS menyampaikan kisah penyiksaan yang dialaminya melalui media sosial.

Firdaus menjelaskan bahwa setelah kasus ini sempat menjadi viral, jajaran Polres Metro Jakarta Pusat segera bergerak dengan mendatangi lokasi kejadian. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, memerintahkan pembentukan tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut.

"Tim khusus sudah melakukan pemeriksaan dan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kantor Brandoville Studios, yang berlokasi di Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat," ujar Firdaus pada hari Selasa, 17 September 2024.

Menurut Firdaus, saat dilakukan pengecekan, kantor perusahaan animasi tersebut diketahui dalam keadaan kosong dan pintu pagar terkunci, sehingga petugas mengalami kesulitan untuk masuk ke dalam kantor. Namun, tim khusus tetap melakukan interogasi terhadap beberapa saksi di TKP, termasuk ketua RT setempat.

"Dari hasil interogasi saksi-saksi, diketahui bahwa kantor Brandoville Studios sudah ditutup sejak bulan Juli 2024. Ketua RT 10 juga menyebutkan bahwa kegiatan atau manajemen dari Brandoville Studios kurang bersosialisasi, sehingga tidak ada data yang diinformasikan kepada RT 10," tambahnya.

Firdaus juga menekankan bahwa sikap tertutup dari pemilik perusahaan animasi tersebut menjadi hambatan bagi pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan terkait dugaan kekerasan ini. "Kantor atau manajemen Brandoville Studios bersifat tertutup dan tidak pernah bersosialisasi, sehingga ini menjadi kendala bagi tim khusus," ungkapnya.

Saat itu, pihak kepolisian juga sedang berusaha mengidentifikasi korban yang diduga mengalami tindak kekerasan oleh bosnya yang memiliki inisial KCL. Korban juga telah menjalani pemeriksaan oleh pihak berwajib.

"Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa korban dengan inisial CS telah mengalami tindak kekerasan sejak bulan Agustus 2022 hingga 2024. Selain kekerasan, CS juga tidak diberikan izin cuti dan mengalami kerja lembur melebihi batas waktu yang seharusnya," kata Firdaus.

"Sehingga, korban melaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat pada hari Sabtu tanggal 14 September 2024. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan," tandasnya.

Kesulitan yang dihadapi oleh pihak kepolisian dalam mengungkap kasus kekerasan di Brandoville Studios dapat menjadi perhatian serius bagi pihak terkait. Diperlukan kerja sama antara kepolisian, pihak berwenang, dan masyarakat untuk mengungkap kasus ini dan menjaga keamanan serta perlindungan bagi karyawan yang menjadi korban. Selain itu, perlu adanya komunikasi yang baik antara manajemen perusahaan dengan pihak lingkungan, agar segala informasi terkait kegiatan perusahaan dapat disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat sekitar.

Dengan adanya upaya transparansi dan kerja sama yang baik, diharapkan kasus kekerasan di tempat kerja dapat diungkap dengan cepat dan tepat. Hal tersebut akan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi seluruh karyawan di perusahaan-perusahaan animasi maupun di berbagai industri lainnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved