Inggris Tegaskan Tidak Terlibat dalam Serangan Militer Israel terhadap Iran

Tanggal: 19 Jun 2025 23:02 wib.
Inggris menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam serangan yang diluncurkan oleh Israel terhadap Iran. Duta Besar Inggris untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Barbara Woodward, menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah pertemuan Dewan Keamanan PBB, memberikan klarifikasi yang tegas bahwa Inggris tidak memberikan izin bagi Israel untuk menggunakan pangkalan militernya yang berada di Siprus untuk melaksanakan serangan itu. 

“Perlu saya jelaskan secara tegas bahwa Inggris tidak terlibat dalam operasi ini. Semua klaim yang dibuat oleh Rusia mengenai keterlibatan pangkalan berdaulat Inggris di Siprus dalam serangan tersebut adalah tidak berdasar dan sama sekali tidak benar,” ujar Woodward dalam pernyataan resminya pada Jumat, 13 Juni.

Komentar Woodward datang menyusul pernyataan Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, yang mengklaim bahwa Israel dan Inggris telah melakukan koordinasi dalam serangan tersebut. Nebenzia juga mengatakan bahwa Inggris telah menawarkan pangkalan militernya sebagai lokasi untuk pesawat-pesawat tempur Israel yang dikabarkan terlibat dalam serangan ke Iran. 

Dalam konteks konflik yang semakin meningkat ini, Israel baru-baru ini melancarkan operasi militer besar-besaran yang dinamakan Rising Lion. Operasi ini difokuskan pada serangan terhadap beberapa target militer serta fasilitas yang terkait dengan program nuklir Iran. Angkatan udara Israel melaksanakan serangkaian serangan yang terpisah di berbagai lokasi di Iran, termasuk ibukota Teheran. Dalam serangan ini, sejumlah pejabat tinggi militer Iran dilaporkan tewas, antara lain Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, Mayjen Mohammad Bagheri, dan komandan Korps Garda Revolusi Islam. Selain itu, beberapa ilmuwan yang terlibat dalam program nuklir Iran juga menjadi korban.

Israel menerangkan bahwa operasi ini dilaksanakan untuk mencegah munculnya ancaman yang dinilai berisiko terhadap keberlangsungan keamanan negara mereka. Sebagai respons terhadap serangan yang dilancarkan, Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengecam aksi militer Israel tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan kriminal. Dalam pidato yang disampaikan kepada publik, Khamenei bersumpah bahwa Israel akan menghadapi “nasib yang pahit dan menyakitkan” akibat serangannya.

Sebagai bentuk balasan, Iran melakukan serangan balasan dengan meluncurkan ratusan rudal ke wilayah Israel. Ketegangan antara kedua negara ini semakin meningkat, dan situasi di kawasan tersebut menjadi semakin kompleks, mengingat berbagai kepentingan geopolitik yang terlibat. Konflik ini tidak hanya melibatkan dua negara, tetapi juga turut menyentuh pihak-pihak lain di level internasional, sehingga menjadikan dinamika situasi ini semakin menarik untuk diikuti.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved