Sumber foto: Google

Indonesia Termasuk Negara Bahagia, Tapi Apakah Lebih Bahagia dari Negara Lain?

Tanggal: 26 Mei 2025 17:18 wib.
Tampang.com | Ranking Bahagia Indonesia Terus Naik, Tapi Apakah Kita Sudah Benar-Benar Bahagia?Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia konsisten masuk dalam daftar negara dengan tingkat kebahagiaan menengah ke atas, berdasarkan laporan dari berbagai lembaga global seperti World Happiness Report dan Gallup Global Emotions. Posisi ini tentu membanggakan, namun juga mengundang pertanyaan lanjutan: apakah masyarakat Indonesia benar-benar bahagia, atau hanya merasa cukup dalam keterbatasan?Ketika kita membandingkan dengan negara-negara Skandinavia yang rutin menempati posisi teratas dalam indeks kebahagiaan dunia, muncul kesenjangan yang menarik untuk dikaji lebih dalam—apa saja faktor yang membuat sebuah negara dianggap bahagia, dan di mana posisi Indonesia sebenarnya?Gotong Royong dan Rasa Syukur Jadi Penyangga KebahagiaanBudaya khas Indonesia seperti gotong royong, kebersamaan dalam komunitas, dan nilai religius yang tinggi memberi warna tersendiri pada definisi kebahagiaan masyarakat. Banyak warga merasa cukup hanya dengan memiliki keluarga harmonis, lingkungan sosial yang suportif, dan rutinitas yang stabil, meskipun secara ekonomi masih berada di tingkat menengah ke bawah.Nilai-nilai seperti menerima keadaan, bersyukur atas yang dimiliki, dan menjaga hubungan sosial membuat masyarakat tetap merasa bahagia meskipun fasilitas publik atau jaminan kesejahteraan belum merata.Namun, tantangan juga terus muncul, terutama di kawasan urban. Hidup di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Medan membawa tekanan tersendiri—mulai dari kemacetan ekstrem, polusi udara, harga hidup yang tinggi, hingga tuntutan kerja yang semakin kompetitif. Kondisi ini perlahan menurunkan kualitas hidup dan berdampak pada kesehatan mental masyarakat perkotaan.Skandinavia: Bahagia Berkat Sistem yang Stabil dan AdilJika kita melihat Finlandia, Denmark, dan Swedia, negara-negara ini hampir selalu berada di urutan tiga besar negara paling bahagia di dunia. Kunci utamanya terletak pada sistem sosial dan pemerintahan yang stabil serta berpihak pada kesejahteraan warganya.Mereka memiliki jaminan kesehatan universal, pendidikan gratis, cuti kerja yang memadai, serta fasilitas publik yang nyaman dan merata. Di sana, konsep “kepercayaan” bukan hanya pada pemerintah, tapi juga antarwarga—membentuk rasa aman, setara, dan dihargai dalam kehidupan sehari-hari.Selain itu, keseimbangan antara kehidupan kerja dan waktu pribadi sangat dijaga. Warga tidak hanya hidup untuk bekerja, tapi bekerja untuk hidup, dan tetap punya waktu berkualitas bersama keluarga, berlibur, atau menjalankan hobi.Bhutan, Negara Kecil dengan Filosofi Bahagia yang BesarBhutan menjadi pengecualian inspiratif dalam peta kebahagiaan dunia. Alih-alih mengejar pertumbuhan ekonomi semata, Bhutan mengusung konsep Gross National Happiness (GNH) sebagai tolok ukur utama pembangunan.GNH menilai kemajuan bukan dari angka PDB, melainkan dari kualitas hidup masyarakat secara holistik, termasuk aspek spiritualitas, pelestarian budaya, kesehatan mental, dan keseimbangan ekologis.Filosofi ini membuat Bhutan tampil sebagai salah satu negara yang secara kolektif merasa lebih damai dan puas dengan hidup mereka, meskipun pendapatan per kapita tidak setinggi negara-negara maju lainnya.Apa yang Perlu Diperbaiki di Indonesia?Indonesia telah mencatat berbagai capaian ekonomi dan infrastruktur dalam satu dekade terakhir. Tapi kemajuan material belum tentu sejalan dengan kebahagiaan emosional.Pemerintah perlu memberi perhatian serius pada isu kesehatan mental, yang kian menjadi tantangan di era modern. Selain itu, sistem kerja yang manusiawi, waktu berkualitas untuk keluarga, serta jaminan sosial bagi kelompok rentan juga harus menjadi fokus dalam perumusan kebijakan.Upaya membahagiakan warga bukan sekadar membangun jalan atau mencetak angka pertumbuhan. Investasi pada pendidikan karakter, lingkungan yang sehat, pelayanan publik yang ramah, dan ruang sosial yang inklusif akan memberi dampak lebih panjang.Dengan pendekatan yang lebih menyeluruh dan berorientasi pada keseimbangan hidup, Indonesia bukan tidak mungkin menyusul negara-negara paling bahagia di dunia—bukan hanya di atas kertas, tapi benar-benar dirasakan oleh warganya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved