Indonesia Kirim 124 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Myanmar
Tanggal: 5 Apr 2025 19:23 wib.
Tampang.com | Indonesia kembali menunjukkan solidaritasnya dengan mengirimkan 124,7 ton bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Myanmar. Bantuan yang bernilai sekitar 1,26 juta dolar AS (USD) ini dikirim melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis (3/4/2025).
Menteri Luar Negeri, Sugiono, menyatakan bahwa bantuan tersebut terdiri dari obat-obatan, alat kesehatan, serta bahan makanan untuk membantu korban yang terdampak bencana.
Gencatan Senjata untuk Mempermudah Bantuan
Junta militer Myanmar telah mengumumkan gencatan senjata sementara dari 2 hingga 22 April 2025 guna memperlancar distribusi bantuan. Langkah ini diambil karena jumlah korban akibat gempa terus meningkat.
Sugiono juga menegaskan bahwa tidak ada hambatan komunikasi antara Indonesia dan Myanmar dalam proses pengiriman bantuan sejak 31 Maret 2025. Indonesia juga telah berkoordinasi dengan negara-negara ASEAN lainnya untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat diterima dengan baik.
Rincian Bantuan yang Dikirim
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bantuan yang dikirimkan mencakup berbagai kebutuhan mendesak, di antaranya:
Kementerian Pertanian (Kementan): Susu protein, sosis siap saji, dan minyak goreng seberat 18,2 ton.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes): Obat-obatan dan peralatan medis seberat 13,3 ton dengan nilai Rp 5,5 miliar.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas): Tenda, genset, alat kebersihan, sarung, selimut, dan terpal seberat 19,5 ton senilai Rp 2,4 miliar.
Palang Merah Indonesia (PMI): Body bag, selimut, terpal, dan alat kebersihan seberat 4,1 ton dengan nilai Rp 880 juta.
Rumah Zakat: Kornet sapi dan rendang sapi seberat 5 ton dengan nilai Rp 275 juta.
Artha Graha Peduli: Air mineral, selimut, handuk, terpal, P3K, lampu LED, kantong tidur, seberat 4,5 ton dengan nilai Rp 333 juta.
Human Initiative: Peralatan kebersihan seberat 200 kilogram dengan nilai Rp 10 juta.
Maguwo Sakti: Popok bayi seberat 200 kilogram dengan nilai Rp 5 juta.
BNPB: Biskuit protein, makanan siap saji, baju, selimut, kasur, meja, jaket, matras, tenda, toilet portabel, lampu solar panel, dan peralatan dapur seberat 59,4 ton dengan nilai Rp 10,9 miliar.
Selain itu, tim pasukan tanggap darurat dari BNPB dan Indonesia Search and Rescue (INASAR) telah diberangkatkan ke Myanmar sejak 31 Maret 2025 untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan.
Dampak Gempa Myanmar
Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025, dengan pusat gempa berada di Sagaing, dekat Kota Mandalay.
Hingga Kamis (3/4/2025), jumlah korban akibat bencana ini telah mencapai:
3.000 jiwa meninggal dunia
4.715 orang mengalami luka-luka
Dengan bantuan yang diberikan, diharapkan kondisi para korban dapat segera membaik dan proses pemulihan di wilayah terdampak dapat berjalan dengan lancar.