Indonesia Kembangkan Sistem Peringatan Dini Berbasis AI untuk Deteksi Dini Bencana Alam
Tanggal: 23 Mei 2025 10:15 wib.
Tampang.com | Pemerintah Indonesia terus mengembangkan sistem peringatan dini bencana alam berbasis kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam mitigasi bencana. Teknologi ini digadang-gadang bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa dalam situasi darurat.
Deteksi Lebih Cepat, Respons Lebih Efektif
Sistem ini dirancang untuk memproses data dari sensor seismik, satelit, dan cuaca secara real-time, kemudian menganalisis pola yang mencurigakan dengan algoritma AI. Hasilnya, potensi bencana seperti gempa bumi dan tsunami bisa diprediksi dalam hitungan detik.
Uji Coba di Wilayah Rawan
Teknologi ini sudah mulai diuji coba di beberapa wilayah rawan bencana seperti Sumatra Barat dan Nusa Tenggara Timur. Pemerintah menyebut, sistem ini mampu memberi peringatan minimal 30 detik sebelum gempa besar terjadi—waktu yang krusial untuk evakuasi.
Kolaborasi dengan Lembaga Riset dan Kampus
Pengembangan sistem ini melibatkan banyak pihak, termasuk lembaga riset nasional dan sejumlah universitas yang mengkaji algoritma AI dan akurasi prediksi bencana.
Langkah Proaktif Hadapi Krisis Iklim
Langkah ini menjadi bagian dari kesiapsiagaan nasional menghadapi perubahan iklim dan intensitas bencana yang kian meningkat. Pemerintah berharap sistem ini bisa diperluas ke seluruh daerah rawan bencana dalam lima tahun ke depan.