Indonesia Kecam Israel di Pertemuan Badan Atom Internasional
Tanggal: 8 Jun 2024 20:43 wib.
Indonesia menyuarakan kecaman terhadap tindakan Israel dalam sebuah pertemuan Badan Atom Internasional (IAEA) yang diselenggarakan di Wina, Austria. Kecaman ini disampaikan sebagai respons terhadap Israel yang menolak untuk bergabung dalam Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), serta menyalahgunakan teknologi nuklir yang dimilikinya untuk tujuan militer.
Delegasi Indonesia pada pertemuan IAEA menegaskan bahwa tindakan Israel yang menolak bergabung dalam NPT merupakan pelanggaran serius terhadap kerangka hukum internasional dalam bidang nuklir. Hal ini juga dianggap sebagai ancaman nyata terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan Timur Tengah dan dunia secara keseluruhan.
Selain itu, Indonesia juga mengecam tindakan Israel yang diketahui memiliki program nuklir yang tidak terdeklarasikan secara terbuka kepada masyarakat internasional. Israel juga diduga memiliki persediaan senjata nuklir yang merupakan ancaman serius bagi stabilitas keamanan global.
Indonesia kembali mengecam serangan Israel ke Palestina yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa. Indonesia menyampaikan keprihatinan atas situasi yang semakin memburuk di Gaza dan Rafah. Situasi ini semakin diperparah dengan adanya ancaman penggunaan senjata nuklir oleh Israel."Pernyataan yang sangat tidak wajar seperti ini, disampaikan di tengah agresi militer yang dilakukan Israel terhadap Palestina, sangatlah tidak bertanggung jawab. Indonesia meyakini bahwa ancaman penggunaan senjata nuklir dalam kondisi apapun bertentangan dengan hukum internasional dan tidak dapat diterima."
Indonesia juga menyampaikan bahwa pernyataan ini justru menambah kecurigaan masyarakat internasional terhadap program nuklir Israel yang damai dan keraguan terhadap komitmen Israel terhadap perlucutan senjata nuklir, Sabtu (8/6). Atas dasar ini, Indonesia mendorong Direktur Jenderal IAEA untuk mendesak Israel untuk mengaksesi Traktat Non-Proliferasi (Non-Proliferation Treaty/NPT), dan menyerahkan seluruh fasilitas nuklirnya di bawah pengawasan IAEA sebagaimana disebut dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB 487 dan resolusi-resolusi terkait lainnya di IAEA.
Pada kesempatan yang sama, Indonesia juga menyerukan perlunya IAEA untuk meningkatkan peran dan kerja sama internasional dalam pengawasan dan pengendalian teknologi nuklir. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir serta memastikan penggunaan teknologi nuklir hanya untuk tujuan yang damai, seperti produksi energi.
Kecaman Indonesia terhadap Israel dalam pertemuan IAEA ini menjadi bukti komitmen Indonesia dalam mendukung upaya internasional untuk menciptakan dunia yang bebas dari senjata nuklir. Indonesia juga terus aktif berperan dalam upaya diplomasi internasional untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan global.
Dengan demikian, sikap tegas Indonesia terhadap tindakan Israel dalam pertemuan IAEA menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara anggota IAEA siap berperan aktif dalam upaya mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir. Semoga kecaman delegasi Indonesia ini dapat memicu respons positif dari Israel serta menambah momentum untuk upaya bersama menuju dunia yang lebih aman dan damai.
Dengan demikian, sikap tegas Indonesia terhadap tindakan Israel dalam pertemuan IAEA menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara anggota IAEA siap berperan aktif dalam upaya mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir. Semoga kecaman delegasi Indonesia ini dapat memicu respons positif dari Israel serta menambah momentum untuk upaya bersama menuju dunia yang lebih aman dan damai.