Sumber foto: website

India Diharapkan Gandeng Indonesia Jadi Mitra bidang Industri Pertahanan

Tanggal: 21 Jul 2024 22:33 wib.
India diharapkan tidak hanya melihat Indonesia sebagai pasar alutsista, tetapi juga sebagai mitra dalam pengembangan industri pertahanan. Keduanya memiliki status sebagai negara non-Alignment atau tidak terseret ke dalam aliansi manapun. Karena itu, kolaborasi mereka diharapkan mampu menciptakan kerjasama strategis dalam bidang ekonomi dan pertahanan melalui pengembangan kapasitas industri pertahanan.

Menurut Direktur Eksekutif Indo-Pasific Strategic Intelligent, Curie Maharani, India seharusnya tidak sekadar menjadikan Indonesia sebagai pasar alutsista, tetapi hendaknya juga membagikan transfer teknologi sehingga Indonesia mampu mandiri dalam produksi alutsista. India telah berhasil dalam memproduksi kapal selam, pesawat tempur, dan teknologi ruang angkasa sendiri. Kerja sama India dengan Rusia dalam pengembangan rudal juga menarik perhatian Indonesia serta beberapa negara di kawasan.

Curie juga menyampaikan bahwa Indonesia telah memiliki kerjasama strategis dengan India, yang ditandai dengan seringnya kunjungan antar kedua negara dan latihan militer bersama. Namun, kerjasama dalam bidang pertahanan industri dan teknologi (Defence Industrial and Technology Cooperation/DITC) masih perlu ditingkatkan.

Menurut Curie, DITC adalah potensi kerjasama yang bisa dijajaki oleh India dan Indonesia karena keduanya merupakan pelanggan senjata utama dari Rusia. Sebab itu, keduanya memiliki kesamaan dalam jenis senjata yang dibutuhkan. Selain itu, kedua negara juga dihadapkan pada kesulitan karena Rusia saat ini sedang mengalami embargo dagang yang membuatnya kesulitan dalam menjual senjata. Sementara itu, Indonesia memiliki banyak alutsista yang membutuhkan perawatan namun sulit berinteraksi dengan Rusia karena embargonnya. Oleh karena itu, kerjasama dengan India dianggap bisa menjadi solusi bagi Indonesia.

Dalam kerjasama mereka di bidang pertahanan, Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, memberikan keyakinan bahwa kerjasama antara kedua negara telah berjalan sukses. Kerjasama ini mencakup latihan militer bersama, kunjungan menteri pertahanan dari kedua negara, dan berlangsungnya kerjasama ini telah bertahun-tahun. Dalam hal ini, Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, juga pernah melakukan kunjungan kerja ke India pada tahun 2020.

Kerjasama bidang pertahanan ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kedua negara, tidak hanya dalam hal keamanan tetapi juga dalam pengembangan industri pertahanan yang mandiri. Indonesia dan India memiliki potensi besar untuk saling mendukung dan menguntungkan satu sama lain melalui kolaborasi ini. Kerjasama ini dapat menjadi contoh yang baik bagi negara-negara lain dalam menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dalam bidang pertahanan. 

India dan Indonesia bertekad untuk terus meningkatkan kerjasama dalam bidang industri pertahanan demi mencapai tujuan bersama untuk menguatkan keamanan regional dan memajukan industri pertahanan yang mandiri dan inovatif di kedua negara.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved