INA Digital: Mewujudkan Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah
Tanggal: 29 Jun 2024 21:48 wib.
Di Indonesia, INA Digital telah menjadi sebuah terobosan dalam pelayanan publik dengan teknologi (GovTech). INA Digital memiliki tugas utama untuk menyatukan layanan digital pemerintah yang selama ini tersebar dalam ribuan aplikasi milik kementerian/lembaga. Hal ini diharapkan dapat menciptakan efisiensi dan kemudahan akses bagi masyarakat dalam memperoleh layanan-layanan pemerintah.
Dalam perjalanannya, INA Digital akan mengintegrasikan beberapa layanan prioritas dalam satu portal. Layanan-layanan tersebut antara lain meliputi bidang pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, pembayaran digital, identitas digital, SIM online, izin keramaian, dan layanan aparatur negara. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, optimis bahwa proyek ini akan selesai pada rentang waktu September-Oktober 2024.
Menurut Anas, implementasi INA Digital merupakan langkah nyata dalam memangkas proses bisnis dan mengintegrasikan layanan dalam satu portal. Beliau menyebut adanya arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan tim koordinasi yang turut mendukung langkah ini. Seiring dengan hal tersebut, presiden juga telah memberikan arahan untuk menghentikan penambahan aplikasi.
Dalam kunjungannya, Anas juga berdiskusi dengan delegasi Parlemen Kerajaan Thailand mengenai tema transformasi digital pelayanan publik. Hal ini menunjukkan bahwa keterpaduan dan interoperabilitas layanan digital telah menjadi fokus penting dalam memperbaiki sistem pemerintahan dan pelayanan publik di berbagai negara, termasuk Indonesia dan Thailand.
Anas dan delegasi Thailand memandang bahwa adanya integrasi layanan pemerintah dalam satu platform akan memudahkan akses bagi masyarakat serta menghasilkan efisiensi dan transparansi dalam sistem layanan. Mereka juga mencatat bahwa tantangan yang dihadapi oleh kedua negara tersebut, yakni lembaga pemerintah yang memiliki aplikasi masing-masing yang belum terintegrasi, sehingga upaya untuk menyatukan layanan-layanan tersebut menjadi sangat penting.
Saat ini, Thailand juga tengah berupaya mengintegrasikan berbagai aplikasi pemerintah yang sejalan dengan upaya INA Digital di Indonesia. Diketahui bahwa puluhan aplikasi dimiliki oleh instansi pemerintah Thailand, bahkan beberapa di antaranya memiliki lebih dari satu aplikasi. Tantangan yang dihadapi meliputi sistem yang sulit diintegrasikan serta adanya kecenderungan untuk berfokus hanya pada kepentingan sektoral masing-masing instansi.
Di samping itu, delegasi Thailand juga mengutarakan bahwa literasi digital masyarakat di negara berkembang seperti Thailand dan Indonesia perlu ditingkatkan guna menyesuaikan diri dengan perubahan tren teknologi. Kendati akses internet relatif mudah di kedua negara tersebut, masyarakat dihadapkan pada ancaman keamanan dan kejahatan siber yang juga perlu menjadi perhatian bersama.
Integrasi layanan digital pemerintah menjadi salah satu kunci utama dalam mewujudkan pemerintahan yang efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan INA Digital, diharapkan bahwa masyarakat akan semakin mudah dalam memperoleh layanan-layanan pemerintah yang dibutuhkan. Dengan demikian, pemerintah dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan memenuhi harapan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik yang lebih baik lagi.