IKN Mau Jadi Kota Masa Depan, Tapi Air Bersih Masih Kirim Pakai Masa Lalu
Tanggal: 30 Apr 2025 19:06 wib.
Tampang.com | Ibu Kota Nusantara (IKN) digadang-gadang sebagai simbol masa depan Indonesia: smart city, ramah lingkungan, berbasis digital, dan penuh harapan. Tapi rupanya, pasokan air bersihnya masih bergantung pada metode zaman dulu—dikirim pakai truk tangki, doa hujan, dan sedikit optimisme.
Kota Futuristik, Tapi Airnya Masih Manual
Pemerintah mengklaim IKN akan jadi kota hijau dengan teknologi terkini. Namun, untuk sekadar memenuhi kebutuhan air minum dan mandi para pekerja konstruksi, masih harus menunggu air datang dari luar kota.
“Kami sedang bangun kota canggih berbasis AI, tapi untuk sekarang, airnya masih pakai jasa abang tangki yang handal dan loyal,”
ujar salah satu pejabat sambil mengelap keringat dengan tisu basah karena air kran belum jalan.
Pembangunan Jalan, Air Belum Ikutan
Pipa-pipa modern sudah digambar dalam blueprint. Tapi realitanya masih seperti sketsa masa kecil: banyak ide, belum bisa dicat air. Bahkan menurut laporan, hujan deras justru jadi harapan tercepat warga proyek bisa mandi sore itu.
IKN Jadi Kota Impian, Tapi Mandi Tetap Harus Irit
Di tengah panas Kalimantan dan debu proyek, para pekerja harus hemat air seperti hemat janji kampanye. Sementara toilet-toilet canggih sudah direncanakan, ember-ember biru masih jadi solusi sementara.
Masa Depan Datang, Tapi Airnya Masih Nyangkut di Masa Lalu
Kota masa depan katanya “bebas polusi”, tapi air bersihnya belum bebas dari antrian tangki
Gedung-gedung tinggi sudah naik, tapi tandon air warga masih mengandalkan isi ulang
Teknologi canggih sudah siap, tapi kebutuhan dasar belum ikut pindah